Aku tidak tahu
Tentang bagaimana selayaknya memberikan nasihat
Ketika orang bilang “ Aku mau pergi.. menurutmu bagaimana?.”
Aku akan menjawab dengan jawaban yang sama
“ Pergilah!... hidupmu ada di tanganmu.. aku tidak pernah
ingin memaksa. Allah saja tidak pernah memaksa Hamba...”
Ya.. begitulah..
Setiap ada yang bicara tentang kepergian, kemunduran, perpisahan,
atau sejenisnya
Aku akan menjawab... Pergilah!, mundurlah!
Orang-orang disekitar kita hanyalah inisiasi
Sedang yang mengembangkan diri, mengasah kemampuan, adalah
kita sendiri.
Kita yang tahu seberat apa beban yang bisa kita pikul, kita
yang tahu sejauh apa perjalanan yang mampu kita tempuh, kita yang bisa hitung
berapa umur efektif untuk melakukan suatu hal besar.
Jika ingin pergi...
Dari kepenatan hati..
Pergilah di pundak malam
Mengadulah seisak-isaknya
Jika ingin pergi...
Menuju ketenangan hati
Berjalanlah ke terowongan kelam
Disana ada kau dan Dia saja
Berdua...
Sengketa dunia...
Kukatakan bahwa, ia tidak akan pernah HABIS..
Pertikaian, kekerasan, permusuhan.. itu tabiat dunia!
Kau tahu..
Satu hal yang kuperhatikan di pagi hari
Daun-daun yang gugur itu ternyata akan di gantikan oleh
daun-daun hijau yang lebih segar..
Jikalah aku sebagai daun yang gugur itu, maka ada yang lebih
baik dariku untuk menggantikan..
Aku tidak mau digantikan!
Aku ingin selalu berada di ranting itu!...
Aku tak mau tergeletak di permukaan bumi
Lantas seenaknya di pijak kaki-kaki kotor manusia...
Mereka sapu dan mereka bakar..
Maka habislah riwayatku jadi arang dan debu
Jika ingin pergi.. pergilah!
Apa yang harus aku cegah..
Pergilah!
Temukan ruang tenang itu di ranah lain..
Mungkin kau bisa rehat lebih lama...
Kutuliskan sebuah senandung yang sangat kusuka...
Telah ku mungkiri
janjiku lagi
Walau seribu kali
Ku ulang sendiri
Aku takkan tempuh lagi
Apakah Kau terima cintaku lagi
Setelah ku berpaling
Dari pandanganMu
Yang kabur karna jahilnya aku
Mengapa, cintaMu tak pernah hadir
Subur dalam jiwaku
Agarku tetap bahagia
Tanpa cintaku tetaplah Kau di sana
Aku tanpa cintaMu
Bagai layang-layang terputus talinya
Telah ku mungkiri janjiku lagi
Walau seribu kali
Ku ulang sendiri
Aku takkan tempuh lagi
Apakah kau terima cintaku lagi
Setelah ku berpaling
Dari pandanganMu
Yang kabur karna jahilnya aku
Masihkah ada sekelumit belas
Mengemis kasihMu Tuhan
Untukku berpaut dan bersandar
Aku di sini kan tetap terus mencoba
Untuk beroleh cintaMu
Walau ranjaunya menusuk pedih...
Walau seribu kali
Ku ulang sendiri
Aku takkan tempuh lagi
Apakah Kau terima cintaku lagi
Setelah ku berpaling
Dari pandanganMu
Yang kabur karna jahilnya aku
Mengapa, cintaMu tak pernah hadir
Subur dalam jiwaku
Agarku tetap bahagia
Tanpa cintaku tetaplah Kau di sana
Aku tanpa cintaMu
Bagai layang-layang terputus talinya
Telah ku mungkiri janjiku lagi
Walau seribu kali
Ku ulang sendiri
Aku takkan tempuh lagi
Apakah kau terima cintaku lagi
Setelah ku berpaling
Dari pandanganMu
Yang kabur karna jahilnya aku
Masihkah ada sekelumit belas
Mengemis kasihMu Tuhan
Untukku berpaut dan bersandar
Aku di sini kan tetap terus mencoba
Untuk beroleh cintaMu
Walau ranjaunya menusuk pedih...
Wallahu’alam bissawab....
Selamat menempuh perjalanan panas
Tapi yakinlah...!!!
Di ujung sana kita akan temukan pohon kelapa untuk berteduh
dan melepas dahaga...
_terkhusus untukku_
Keep Hamasah Unni, Orang yang baik adalah yang senantiasa selalu memberi kebermanfaatan bagi orang-orang di sekitarnya. Dan hanya kita lah yang tahu bagaimana cara memberi manfaat pada orang lain, jangan mau jadi orang yang ikut-ikutan, karena kita yang tahu bagaimana diri kita, percuma semangat tanpa ilmu, karena hanya akan jadikan islam banyak kuantitas tanpa kualitas, dan ujungnya hanya akan jadi buih yang tak berarti. So mari kita BersamaNYa membangun Karya Yang Abadi saudaraku
BalasHapusViona:
BalasHapusYa.. apa yang bisa aku cegah... jika datang dan pergi itu adalah sunatullah Alam... sama seperti berhasil dan gagal.. mereka tak bisa di elak.. hanya bisa di kondisikan..^_^
mas Rizki:
Salam kenal juga..
semoga banyak manfaatnya!
terima kasih semangatnya!
nanti saya meluncur ke epicentrum