Rabu, 29 Agustus 2012




Aku sedang ingin pergi ke ujung dunia...
Dengan usaha seujung jari...

Kenapa sih???
Menjadi sosok yang GEBYAR-GEBYAR itu susah sekali..
Bukan-bukan...
Gebyar-gebyar ini bukan bermaksud menggolongkan diri pada kelompok yang senantiasa EKSIS...
Apalagi tercebur ke dalam ranah alay-alayan
Gebyar-gebyar yang ku maksud adalah melakukan suatu hal yang walau kecil, tapi bermanfaat besar, melakukan sesuatu dengan kontinyu serta sungguh-sunggguh, percaya diri, dan..
Ah...
Tidak usah didefinisikan saja..!!!

Aku hanya sedang takjub saja pada Sholahudin Al ayubi... kok bisa ya menaklukan Yerusalem...??,
Sedang sampai sekarang, baitul maqdis yang terebut itu belum bisa kita selamatkan lagi..

Aku juga sedang takjub pada Abdurrahman Bin Auf, kok bisa ya.. sedekah bermilyar-milyar jumlahnya. Nah aku, infaq seribu saja mikir sejuta kali..

Aku takjub juga pada Salman Al farisi, kok bisa ya... berfikir buat keliling-keliling negeri Cuma buat mencari tanda-tanda nubuwah.. Ketemu..!!! Dan pecahlah batu itu....
Nah aku, jangankan buat pecahkan batu atau membuat parit untuk strategi perang, mengatur strategi organisasi saja berasa buang-buang waktu.

Aku takjub pada Aisyah Humairah, Kok bisa ya, kecerdasannya menjadi sumber pijakan pada ulama. Nah aku, malas sekali mencerdaskan diri.

Aku takjub pada mereka Khalid bin Walid, Seorang panglima perang yang punya selogan lugas..
Tahu apa slogannya..??
Kalau tidak tahu, sedih sekali..ck..ck..ck
Yupp... “ Satu malam yang dingin berjaga dalam perang, lebih aku sukai daripada bermalam pertama dengan gadis perawan..!!!”
Nah kita, slogannya...” Satu malam tiada sempurna tanpa buka Fesb*k, tanpa apdet status ”
 Hmmm....

Aku takjub pada Buya Hamka, Ulama-Cendikiawan-Negarawan, karya sastra seabreg, tafsir al azharnya mempesona..
Nah kita, Apdet status galau semua..., betmut semua...!!!

Aku takjub pada Pak Bibi, Pak BJ Habibie maksudnya... Sukanya bikin pesawat.. Nah kita, suka bikin gaduh seluruh umat..

Aku takjub pada Pak Admin...
Okeh.. aku sebenarnya mengagumi Bapak ini sejak dulu...
Beliau dosen jurusan Kimia FMIPA, beliau tidak pernah mengajar di kelasku... (yah.. beda fakultas). Bapak itu juga tidak kenal padaku....^_^
Apa yang membuat aku kagum, beliau selalu menggunakan angkutan umum ke kampus..  Dari rumah naik angkot, dilanjutkan menggunakan Bus Kampus untuk sampai ke Kampus. Padahal, beliau profesor lulusan Prancis (jika aku tidak salah ingat.. Tapi pastinya keluaran Eropa).. Sungguh bersahaja. Sapaanku tika bertemu selalu dibalas ramah..
Nah, mungkin aku termasuk anak muda yang sukanya instan-instan. Tidak mau capek...

Mereka sungguh Gebyar- Gebyar
Sehingga, tanpa tebar pesona pun mereka sudah mempesona..

Mari kita mulai dari sekarang
mengGebyar-Gebyarkan diri
Hingga lelah hari ini
Akan terbayar nanti..

(wallahu’alam bissawab)

Senin, 27 Agustus 2012

Husshhh..... gedebag-gedebug..!!!
Bagaimana kondisi hati saat ketemu seorang mantan?!.. Hmm.. pasti gedebag-gedebug khan?..
Apalagi kalau sang mantan ini adalah sosok yang dahulu kala begitu mengagumkan...
Yang memberi banyak pencerahan
Yah..!!! setidaknya ada andil dalam sedikit episode kehidupan...

Memang tak boleh berharap terlampau banyak pada manusia
Tapi, jika kecondongan hati untuk takjub tidak bisa di hindari bagaimana??

Ya... kembali lagi kepada, memanusiawikan manusia..

Melihatmu dulu, adalah suatu keasyikan tersendiri
Kata-kata yang keluar dari lisanmu, ku anggap petuah berarti
Kekaguman itu ku rasa, bukan dari mata
Tapi murni kata hati..
Bahkan ilham barangkali...

Dan jika sekarang, kau harus berbeda
Aku kecewa, Iya...!!!
Hatiku gedebag-gedebug saat bertemu kau...
Kau tahu Karena apa?
Karena aku tak tahu harus bicara apa?
Kaku lagi beku...

Aku kecewa, iya..!!!
Harusnya hangat, tidak hambar
Harusnya semangat, tidak kuyu
Ingin aku menarikmu menjauh
Bertanya sungguh-sungguh...
“ Ini masih dirimu?...”
“ atau aku yang sedang tidur..?”
“atau mataku bertambah minusnya?...”

Mantan aktivis
Mantan anak masjid
Mantan
Mantan...??
Hah...!!!


Teman, mungkin aku yang pelit
Tidak pernah meminta kepada Allah..
Agar Dia menjaga keistiqomahanmu..

Maka Duhai Tuhan
Kembalikanlah dia ke jalan...
Yang dahulu sama-sama kami memulainya




Azehh....
Kembali ke Bengkulu sama dengan mengembalikan masa silam...
Pertama kalinya seumur hidup!.. Perjalanan Padang-Bengkulu ditempuh dalam 19 JAM... Normally 14 jam saje..!
Lelahnya... huhf...!!!
Kami berkumpul lagiii.... Raja dan Ratu serta ketiga puterinya nan jelita... ^_^
Dengan kekuyuan yang menghujam.. di tambah senat-senut karena panas kota yang tampaknya di atas suhu ruang... Istirahat 3 jam rasanya tidak cukup untuk menstabilkan kondisi tubuh..
Di rumah kami tidak banyak kue lebaran... (tukang buat kue baru pulang H-1 lebaran)
Untuk tahun ini bisa di bilang minimalislah..!!!
Tapi ibu bilang, tahun ini tamu banyak yang datang...
Mungkin karena Ayah sekarang jadi ketua IKSS (Ikatan Keluarga Sawahlunto Sijunjung) jadi banyak urang awak alias dunsanak nan datang..
Mulai dari cucuong, kamanakan, adiek, anak.... (Baso mano de?..). bahkan kawan SD ayah yang merantau ke Tais Bengkulu Selatan, Tahun ini datang bersilaturrahim ke Rumah....
Kawan SD ibu yang dapat menantu orang Bengkulu juga datang ke rumah... Kawan SD yona juga datang ke rumah, kawan SD yoni yang datang ke rumah.. hehee..
Yang seru di moment lebaran adalah Salam TEMPEL... Yiahhh.. Mahasiswa seperti aku tak luput dari salam tempel...  ^_^ Horree...

Meski tak ada yang istimewa dari kami... Seadanya saja
Tapi terimakasih semua...
Sudah meramaikannya dengan canda tawa...


Senin, 13 Agustus 2012

Sudah 2 tahun...
kau tidak seperti itu di depanku..
Dan kemarin...
entah mengapa terulang kembali...

Dulu..
selepas salat isya
kau pergi segera ke kamar
bergelumun di dalam mukenah
lantas, Menangis....
dengan suara tipis

Aku akan datang
Berada dalam jarak amat dekat denganmu
menunggu tangismu reda...

Lalu kukatakan..."Berceritalah..!!!"

Setelah kita berpisah tempat
Kau tak seperti itu lagi...
Ku perhatikan dari jauh...
Kau memang jadi sosok tangguh
Tambah berani berbicara...

Padahal, kau tahu sebenarnya..
aku menunggu saat-saat seperti dulu...
kau bercerita ini-itu


Jika kini kau datang padaku..
dan langsung menggenangkan air mata
Bercerita tentang kesendirian, keterasingan, tiada berkawan...
Mengapa mereka menjauh....??
Tega meninggalkanmu sendiri...

Duhai Adinda...
Tentang kesendirian itu
tiadalah kau sendiri yang rasa...
Tentang keterasingan
Itu belum apa-apa
Tentang tiada berkawan
Ingatkah?..
Kita lahir kedunia sendiri dan matipun akan sendiri
apa pula yang kau takutkan...???

Tapi tak jua dapat ku pendam rasa iba
Aku takut kelak.. suatu hari..!!!
Kau tak percaya pada ukhuwwah..
padahal Rabithah...
Pagi sore kau lantunkanya...

Kenapa pula kesendirian yang melemahkanmu
Kenapa pula omong-omong orang kini melenakanmu
Perduli apa pada mereka?

Sedang Rasulullah saja masih terfitnah
Siapa kita yang ingin bebas dari prasangka..??
Sedang Rasulullah saja masih terima caci maki
Siapa benar kita yang ingin dicap mulia..??
Kita siapa..??

Kebukan siapa-siapaan kitalah yang kadang
membuat kita menerima
Bahwa Ini adalah jalan
Yang ALLAH berikan..
karena Dia Maha Bijaksana
Karena Dia sangat Tawazun...


Dan...
Sekarang Menangislah lagi PadaNya...




Jika kau terbangun tengah malam nanti
Tolong…
Bangunkan aku ya!
Jika aku tidak juga bangun
Siram saja dengan air bak mandi

Kau tahu…..?
Malam ini aku berniat mengelilingi bulan
Aku sudah pesan tiket
Dua minggu lalu

Katanya malam ini di bulan ada pesta
Pesta besar dengan hidangan besar
Hanya tamu istimewa saja yang di undang hadir
Aku akan sangat bangga
Jika bisa memenuhi undangan itu

Malam ini…
kau tahu…???
aku ingin pergi ke bulan
yang
lebih baik dari  seribu bulan
apa kau juga berniat ikut…?


_Catatan Ramadhan Silam_

Rabu, 08 Agustus 2012

Duhai Bulan...
kau lahir tika bulan benar-benar matang
ibumu bilang padaku, " Na, carikan nama adik ya..!!"

Duhai Bulan...
badar itu perang spektakuler...
para sahabat berpuasa ramadhan ketika itu
dan karena Allah jua
kaum mukmin menang..

Duhai Bulan..
jika Allah telah tetapkan takdir
atas menang atau kalahnya kita
kita bisa apa?
selain menerima dengan kesyukuran...

Duhai Bulan..
apakah kau rasakan sakit?
saat ku dengar hiruk tangismu dari jaringan seluler
sekarang, sudah tidak sakit lagi kan?

Duhai Bulan...
selama masih di dalam perut ibumu
aku sering mengusap-usap dirimu dari luar

Duhai Bulan..
bagaimana rasanya berada di dunia...
panas benar kah..??
sehingga tangismu tak habis-habis...

Duhai Bulan..
maafkan aku, tak sempat melihat dan mengusap wajahmu
maafkan aku,  hanya menanyakanmu dari jauh

Badran Firas Ahmad....
itu nama terbaik dariku
4 hari memang tak lama
kau pergi juga mengikuti kakakmu

Aku yakin..
kau sudah jadi wildan di jannah sana
kau  sedang menunggu ibu bapakmu kan?
dan membantu ringankan hisab mereka nanti...

Selamat jalan dik...
4 hari saja...
4 hari
dan setelah itu pergi,..



Jumat, 03 Agustus 2012


Na...
Adik itu tiap hari harus makan pagi, nanti perhatikan sarapannyo yo..!!
Na..
Adik itu makannya sedikit, tapi sering. Siapkan bekal adik kalau ke kampus... Adik tu jarang jajan..!!!

Hhmm...
Helaan nafas berat memang
Untuk berpisah lagi dengan buah hati...

Banyak hal yang selalu di tekankan padaku
Na, Adik itu...........................................................!!!
Aku  mengangguk
Seraya takjub...
Sedetil itu ibu tahu..
Kebiasaan-kebiasaan..
Pantangan-pantangan..
Tabiat-tabiat kami..
Bahkan hebatnya....
Ibu tahu kalau hari itu anaknya sakit..!!!

Kami bukan anak manja..
Yang semuanya di bantu bunda
Bahkan kami acap kena marah
Atas kenakalan yang merajalela...

Apalagi dulu,
Ketika masih SMP dan SMA
Ibu akan marah besar jika kami terlambat pulang dan tidak memberi tahu...
Semua nomor HP teman sekelas akan di hubungi
Di tanya satu-satu..

Aku kehilangan kata-kata
Seluruh petuahmu coba ku jalankan satu-satu
Walau tak sepenuhnya sempurna

Nak.... Ibuk cuma nak dengar suaro kalian...Elok-elok belajar yo!!..” pesannya dari jauh




Ini bulan Badr
Ketika kaum muslimin
Berbesar hati dengan kemenangan besar
Taklukan kafir dengan fikir dan dzikir

Firaslah kecerdikan itu
Cerdik tapi tidak licik
Apalagi picik

Ahmad nama terpuji
Di senangi  dan di kagumi
Hadir Ahmad timbul kegembiraan
Sunyi hening jadi ceria...

Badran Firas Ahmad...
Kuberi nama untukmu...
Moga jadi kebanggaan ayah ibu

Selamat datang di dunia...
Yang kadang payah
Kadang juga penuh bahagia

 
mana matanya...^_^..???
 


Rabu, 01 Agustus 2012









Dia selalu menatapku lama...
Ini bukan intuisi rasa percaya diri yang tinggi
Bukan keGeEran kronis
Tapi  benar..
Kedua bola matanya acap diam-diam memperhatikanku
Dan jika ketahuan olehku
Akan kuhadiahkan seulas senyum padanya...
Dan yang lebih asyik, ia akan memberikan pula senyum termanisnya....

Dia adalah orang yang lebih dahulu menangis
Ketika sadar bahwa kami akan pergi
Jauh sekali mungkin!!
Dan tidak tahu apakah akan bertemu lagi....
“ Laki-laki melankolis...” bisikku yang juga tidak bisa menahan air mata.

Dia tidak seperti yang lain...
Di hatiku dia istimewa...
Pertanyaan terakhirku padanya.. “ Nanti mau jadi apa?”
Ia menjawab.. “ Mau jadi Ulama...”
“ Hmm.. Subhanallah... Gantikan Buya HAMKA ya... !!”

Dia tidak terlalu banyak bicara
Jika aku sudah bilang, “Ista’id .....!!”
Maka ia akan melipat kedua tangannya di atas meja,  duduk manis...
Sekali lagi, senyum manisnya akan ia hadiahkan padaku...

Dia punya suara paling merdu di antara teman-temannya
Tapi masih suka malu-malu...
Coba saja tandingan dengan suaraku..
Pasti kalah telak aku!!

“ Kak Yonnaaaa.... hehehe..” panggilnya cengengesan..


Dia...
Baru duduk di kelas 5 SD dan kelas 4 Madrasah Diniah...

Tapi tetaplah
Abdul Rahman...
Kau menginspirasiku juga....

5 atau 7 tahun lagi...
Kakak mau lihat nama abdul ada di Koran
ABDUL RAHMAN JUARA MTQ INTERNASIONAL

About Me

Foto saya
Padang - Bengkulu
Hii, my name is yona//25 yo// Pharmacist// Teacher// Love writing, reading, traveling, and culinary// English learner.

Popular Posts

Categories

TAMU