Kamis, 28 Februari 2013

Sumber: Google



Aku ingin pergi
pulang ke tempat dulu
tempat lahirnya sejuta cerita

andai saja bisa
seperti camar pulang senja
patah sayapnya tetap terbang juga

Terlampau jauh
dan terlalu jenuh
dan luka bertambah parah
berdarah-darah...


Sekarang berada pada tingkat kejenuhan ekstrim..
banyak buku ku kunyah, ku buka-buka, sampai berlarut-larut..
belum juga cukup untuk mengembalikan segalanya pada kondisi sediakala..

Kejenuhan ini bukan pada pekerjaan, bukan pada rutinitas,bukan pada orang-orang
Bahayanya aku jenuh pada diriku sendiri..
jenuh pada kemalasan-malasan itu
jenuh pada kekosongan
jenuh pada lemahnya semangat
jenuh pada kurangnya penjagaan
jenuh pada keluh kesah
jenuh pada rasa was-was
jenuh pada sikap ragu-ragu
jenuh pada buruknya prasangka
jenuh pada sikap ingin menang sendiri


bisa saja...
aku tulis tentang kelapangan hati
sangat mudah bahkan untuk merangkai kata-kata biar indah
tapi apa guna jika hatiku sendiri menyempit.. Sesak!!

rasanya, setiap sudut yang ku lihat, membuat tidak bisa bernafas..

bisa saja..
aku berpura-pura kuat
aku telah coba, tapi berpura-pura berarti bohong
dan kebohongan sehebat apapun, gampang saja terbongkar..

satu-satunya hal yang bisa melegakan hanyalah
aku punya Tuhan, yang Maha Mengetahui...


***
Segenggam tabah dipertahankan
Buat bekalan di perjalanan
Kau bebat luka yang berdarah
Kau balut hati yang calar 

Telah tertulis suratan nasibmu
Derita buatmu ada hikmahnya
Terlukis senyum di bibir lesu
Tak siapa tahu hatimu

Biarpun keruh air di hulu
Mungkinkah jernih di muara
Biarpun jenuh hidup dipalu
Pasti bertemu tenangnya 
 (by in-team/segenggam tabah)




Rabu, 27 Februari 2013

Sampai dimana kita bisa bersembunyi, pada atribut, pada gelar, pada pangkat, pada harta, pada hebatnya fisik..? Aku selalu tersentuh, jika mendengar atau membaca tentang satu hal... "Tuhanku pencemburu". Tuhanku cemburu jika aku melakukan hal-hal yang tidak disukainya.. Tuhanku akan cemburu!. Jika aku uraikan bagaiman perasaan cemburu, sebenarnya aku juga tidak tahu. Semasa hidup, aku belum pernah merasakan cemburu yang terlalu. Cemburu tampaknya berkaitan dengan perasaaan hati yang tersakiti, kecewa, ada nyeri, terluka... dst.

Aku sedang membayangkan, Apa yang Tuhanku lakukan saat ia mengalami kecemburuan..
Akh... nanti dulu,
aku beralih membayangkan, apa yang dilakukan manusia jika ia cemburu pada manusia lain..
orang yang di dera cemburu, biasa akan mendiamkan orang yang dicemburuinya, memarahinya, menjauh, mencoba untuk tidak peduli..
begitu kan, biasanya?
Tapi Tuhanku TIDAK BEGITU....!!!
Di tengah deraan cemburu, Ia masih membubuhi cinta, Ia masih memberi Cinta, Ia masih menunjukkan Cinta.. Cintanya itu sepanjang waktu... dari pagi ke sore, dari sore ke pagi... setiap hari dalam perputarannya.
Tuhanku Tidak Begitu..!!
Di tengah cemburuNya, Ia masih tunjukkan kasih sayang, Ia masih tunjukkan kemurahan, Ia masih tunjukkan Kemudahan...

Tuhanku tahu atas maksiat yang tanganku kerjakan
Ia cemburu, kenapa tanganku tidak kugunakan pada jalanNya
Mataku juga... mengapa menatap yang bukan hakku
Ia cemburu, Ia ingin aku membelalakkan mata melihat kebesaranNya
Yang terbentang, Yang Maha Dahsyatnya
Tuhanku Cemburu...
Saat perhatianku beralih pada yang lain..
Bukan pada apa-apa yang disenanginya...


Selasa, 26 Februari 2013

Hari ini aku berfikir
Kenapa dulu aku tidak belajar menjahit saja, kemudian membuka tempat jahitan
atau belajar memasak yang enak, kemudian buka restoran
bisa juga belajar merangkai bunga, kemudian buka toko bunga..
belajar menenun, lantas menjadi tukang tenun..


Tapi nyatanya
aku pernah serius sekali meminta pada Tuhanku
Menjadikanku seperti ini
Aku juga berikhtiar untuk siap dengan resiko apapun...


Sungguh kita tidak sama
jauh sekali berbeda..
Jika kau sudah berada di ujung tangkai bunga
Aku sedang merangkak meninggalkan akar
bersabar untuk naik..
bahkan barangkali, bisa saja aku terjatuh lagi..
Tapi aku senang,
Diberi kesempatan untuk tahu caranya memanjat dengan baik

Dia adalah teman baikku.
Dulu, pada masanya, dia adalah tempat aku bercerita...
Dia adalah teman baikku..
Orang yang sering sekali meminjamkanku banyak buku...
Bersedia berbagi literatur...
Dia adalah teman baikku..
Dan ternyata benar, aku telah mencintainya...

Aku kadang tertawa, jika melihatnya kocar-kacir berburu bisnis.. Dia memang punya HIMMAH ALIYAH, kemauan yang tinggi.. Punya Keinginan besar, kadang keputusannya juga spektakuler.. termasuk keputusan menikah di hari menjelang ujian apoteker.

Sebagai teman, aku merasa saja..
belum menjadi teman yang baik..
ketika dia wisuda sarjana, aku tidak datang
ketika dia menikah, aku tidak datang
ketika dia wisuda apoteker, aku tidak datang
ketika sumpah apoteker hari ini saja aku menyempatkan diri untuk datang...

Aku tidak tahu, mengapa acara seremonial itu menjadi begitu penting untuk diikuti...
Wisuda itu kan cuma seremonial, selebrasi, pesta, dan sejenisnya..
Tapi mengapa menjadi momen yang tidak terlupakan..??
Sedangkan aktifitas belajar mengajar adalah inti sebenarnya
mengapa bagian itu yang banyak di lupakan??
_Hmm.... Back to point!_


Aku sangat berbahagia
melihat kau berhasil menuju jenjang ini..
melihat senyummu merekah diantara temanmu yang lain..
kau tahu?...
melihatmu, aku ingat ibumu..
lalu aku teringat juga pada ibuku..
lalu ayahku..

Lantas, aku perhatikan ibu ayah mereka..
ibu ayah teman-temanmu..
aku perhatikan tukang sapu gedung
aku perhatikan pemulung gelas plastik yang entah kenapa bisa masuk ke gedung
aku perhatikan riang tawa kalian berfoto bersama...
lalu aku perhatikan dirimu kembali..

Kebahagian ibu bapak adalah melihat anaknya senang
Kebahagiaan tukang sapu adalah melihat gedung ini bersih
Kebahagiaan pemulung plastik adalah ketika banyak gelas plastik yang terkumpul..
Maka, ku harap kau juga menemukan kebahagiaan...
Bahagia dengan apa yang telah kau dapat
Bahagia dengan apa yang hendak kau tuju

Berkahlah ilmu... Semoga pandai kau mengamalkannya...
Semoga tidak lalai dengan sumpahmu..
Semoga bijak tiap langkahmu.

Buat teman baikku, Yuliawati S, Farm., Apt.

Selasa, 19 Februari 2013


Seperti biasa, hari itu adalah jadwal saya mengaji. Saya datang lebih awal dari teman-teman. Menunggu 30 menit barulah seorang teman saya datang. Ketika kami sedang khusuk bermuroja'ah hafalan, datanglah seorang ibu dengan membawa kantung kain di tangan... Aku meneliti ibu itu cermat, beliau pengemis di pertigaan lampu merah tepat di depan masjid tampat saya mengaji...

Salah satu kaki si ibu pengemis terlihat lebih kecil daripada kakinya yang satu lagi..
begitu juga tangan si ibu,, salah satu tampak lebih kecil.
" Lelah saya mengemis, saya istirahat di sini sebentar ya Nak,," Begitu kira-kira kata si ibu.. Karena si ibu menggunakan bahasa minang dengan cepat, saya jadi sukar menerjemahkannya..
kami semua mengangguk..
"Ini bu, roti.." tawar teman saya membagi sebungkus besar roti pada si ibu..
" Terimakasih Nak.." Ucap ibu pengemis bahagia..
selanjutnya si ibu pengemis tertidur dan kami meneruskan hafalan...


Saya sering mencoba, mengukur rasa syukur yang saya punya...
tapi tetap saja... rasa kufur nikmat itu kadang tiba..
rasa egois
rasa ingin punya segala hal
rasa belum merasa cukup
rasa iri atas kepemilikan orang lain

Jika Allah takdirkan saya sebagai pengemis, apakah sanggup saya menerima keterbatasan seperti itu?
Jika Allah takdirkan saya sebagai pengemis, apakah teman-teman saya sekarang masih mau menjadi teman saya?
Jika Allah takdirkan saya sebagai pengemis, apakah semua orang akan menganggap saya lebih hina dari mereka?

"Jika saya seringkali kehilangan Syukur
saya ucapkan terimakasih padamu duhai Ibu..
Telah mengingatkan saya kembali padanya" 

###
Pada matakulah ada kebutaan itu
tidak tahu
bukan... tepatnya tidak mau tahu!
Pada hatikulah letaknya kekesaran itu..
yang menghitam
yang menggelap
yang sukar di tembus cahaya..
Di depan muka seolah tak tampak...
Kesalahan lain di cari-cari

Minggu, 17 Februari 2013

Dulu, ketika kecil.
Saya sering sekali bertanya-tanya, mengapa saya diciptakan Allah  sebagai seorang wanita?.. mengapa saya tidak menjadi laki-laki saja. Karena bagi saya waktu itu, menjadi laki-laki lebih mudah di banding jadi wanita..
Coba saja lihat, Wanita harus melahirkan anak-anak... Konon ketika melahirkan, wanita merasakan sakit yang teramat sangat..
Selain itu, menjadi wanita berarti juga menjadi guru.. mengajarkan anak-anaknya dirumah. Mengajarkan mereka ilmu dunia dan akhirat...
Pekerjaan wanita juga banyak... Apalagi pekerjaan rumah seperti, menyapu, mengepel, memasak, dan mencuci..
Jika keluar rumah harus menutup aurat, tidak seperti laki-laki yang leluasa menggunakan singlet dan celana sebatas lutut saja...
Jika seorang wanita itu telah bersuami, maka kewajiban wanitalah untuk mematuhi apa-apa yang disuruh suaminya.. Derajat kepatuhan itu lebih besar dibanding derajat kepatuhan terhadap ibu bapaknya.

Itu adalah gambaran pemikiran saya beberapa tahun silam...
Sekarang berbalik 180 derajat... Saya merasa sangat bersyukur sekali menjadi seorang wanita muslim... Muslimah...
Menjadi muslimah berarti juga... Menjadi kecintaan Allah, Menjadi kekasih Rasulullah..
Menjadi muslimah berarti juga... Menjadi perhiasan... Sebaik-baik perhiasan di dunia (Al Hadist)
Menjadi muslimah berarti juga.. menjadi pembentuk peradaban.. ingatlah saya pada Tumadir Al Khansa, ibunda para syuhada itu...
Menjadi Muslimah berarti juga...  menjadi manusia yang dekat dengan syurga...
Yang menakjubkan adalah banyak sekali amalan-amalan mudah yang Allah berikan kepada muslimah, akan tetapi amalan-amalan tersebut berlimpah pahalanya...

Maka dirimu duhai muslimah...
perindahlah pribadimu
agar engkau...
bisa mendekat ke syurga
dan masuk ke dalamnya...
 
Sumber gambar: Google

Sabtu, 16 Februari 2013

manalah kita bakal suka pada sesuatu itu, jika kita tak kenal
manalah juga kita bakal cinta, jika tidak dekat...
#kata orang zaman saisuak

Kita bicara dulunya...
Once upon a time, saya sangat tidak mau dekat-dekat dengan kucing... alasannya simple, ngeri!. Saya kadang bertanya-tanya, mengapa orang-orang bisa suka, Abu Hurairah contohnya, Bapak kucing. Nah, jika pada kucing saja saya tidak suka... apalagi pada TIKUS... Jika ada buruan AYAH saya tertangkap di rumah, si tikus ini, saya akan berteriak... : Ayahhhhh... tikus tertangkap..!" dan tidak secuilpun saya akan membantu bahkan melihat buruan ayah itu.

Dan ketika, dosen pembimbing  mengamanahi bahwa, " Yona, pake TIKUS..!", saya awalnya mengelak.."Mencit saja gimana, buk?." Pembimbing saya itu menolak.."Jangan..! Mencit itu darahnya sedikit."
maka, saya hanya menurut... saya memang termasuk anak penurut tampaknya... (^_^)
Inilah dia...

Si Jek and Friends (50 ekor banyaknya)

Konon, sayalah peneliti yang memandikan hewannya di labor... Tikus saya ini semua putih bersih dan imut-imut..
Jika kita buka lembaran lama, 2 bulan pertama saya mempunyai tikus-tikus ini...saya tidak pernah mau memegang mereka. Setiap hari ada saja teman yang saya mintakan tolong,,
"Tolong suntikkan tikus na..!"
"Tolong sondekan tikus na..!"
"Tolong ini, tolong itu,, ndak... na ndak berani pegang tikus.. ! "
Sampai-sampai ibu saya bilang begini," Belajarlah  berani megang tikus-tikus itu na!, jangan selalu di harapkan teman.. teman juga punya kesibukan.. Terganggu kesibukan teman nanti karena kita.. Kadang mereka juga mau pulang kampung... Nanti kalau tidak ada teman-teman itu sama siapa mau minta tolong?.."
Selepas mendengar nasihat ibu, saya tekadkan bahwa saya harus berani...

Terbuktilah kalimat ajaib itu " APAPUN SAYA BISA, JIKA SAYA MAU"
Memang benar-benar bisa
Tikus ini sudah gagal ginjal, jadi sudah jinak. Tikus di letakkan di kandang metabolit,, agar volume urinenya dapat di ukur setiap 24 jam
Di sonde (memasukkan jarum sonde ke dalam kerongkongan), supaya obat langsung masuk saluran pencernaan..
Kadang tikus melawan untuk di sonde.. Tikus sulit di sonde karena mereka menggeliat-geliat.. Kita selimuti saja tikus itu dengan kain.. Cara ini cukup ampuh ternyata!!!
Kondisi gagal ginjal akut adalah kondisi yang sangat riskan. tikus bisa mati kapan saja..!! Untuk mengatasi hal itu, kami memberi asupan protein tinggi untuk tikus.. Nasi + Telur...  makanan tikus ini lebih mewah di banding makanan pemiliknya
Pada hari yang ditetapkan.. tikus-tikus ini di gorok.. Untuk mendapatkan darah dan ginjalnya... Dari semua treatment, menggorok tikus ini yang aku tidak berani.. pernah mencoba, tapi tidak bisa berhasil...  Beliau  Da Man, Analis Labor Farmakol.. Beliau yang suka membantu menggorok tikus-tikus saya selama ini
ada juga Dolly
Dan (Pak) Apriyandi..
Kumpulkan Darahnya oleh mita
Kita lakukan pembedahan
Bertemulah kita dengan ginjal...

Well...
gawean saya ini agak kompiketid... soalnya untuk membikin tikus gagal ginjal saja saya harus obrak-abrik puluhan jurnal... coba penginduksi ini-itu gagal.. 
di proposal saya tulis pake XXXX... eh.. ternyata gak mempan..!! Tikus-tikus saya tetap sehat sentousa...
but,... dengan gliserol akhirnya ampuh...
Dan Gambir dengan berbagai dosis di gunakan sebagai antioksidan guna mengurangi efek fisiologis gagal ginjalnya...

Semuanya belum selesai...
masih banyak yang harus saya selesaikan...
Tapi,menurut saya.. Meneliti itu ternyata bahagia..
seperti bahagianya saya ketika main masak-masakan dulu..
terasa bahagianya ya.. sekarang ini..!!!
walaupun tidak bisa dielakkan.. rasa lelah itu, rasa jenuh itu, rasa sedih ketika ada kegagalan..



Spesial untuk patner penelitian saya DESMITA ARSILLINA..
kita selesaikan ini...
seselesai-selesainya...
 



 

 
 




Kamis, 07 Februari 2013

Pergilah kau
ke pelataran peradaban ini
itu kanvas
kita punya cat warnanya

Aku dan kau
sepenanggungan memang
sepersakitan juga
tapi mereka tak tahu yang kita rasa
mereka cuma tengok
lantas..
bibir mereka berbuih dengan analisa dan prediksi

Mana mungkin kau mampu bercerita utuh tentang ngerinya perang
sedang kau belum pernah ke peperangan yang nyata itu sendiri
Tahu apa kau tentang amis darah?
sedang semua merah kau fikir darah..

Itu kanvas...
kita punya cat warnanya
bisa saja tragedi-tragedi ini
berwarna hitam..
tapi kau ingatlah..!!!
Hanya warna putihlah yang bisa menutupi warna hitam itu
Yang putih itu...
bisa hatimu!
bisa saja hatimu!!
bahkan bisa saja hatimu..!!!

menjadi putih dengan cara
kau berurusan banyak denganNya..
membuat urusan-urusanmu berhubungan denganNya..
hingga..
tragedi hitam itu
semakin lama memutih
seperti kanvas baru lagi
setelahnya
kita bebas memberi cat warna-warni
merahkah, hijaukah, orange, kuning dan lainnya..



Rabu, 06 Februari 2013

saya tahu, awak masih ketek...
saya tahu juga, awak sarok-sarok kuaci...
saya bahkan tahu juga, awak ampas-ampas tabu...
hingga kadang..
apa yang saya tahu... TIDAK BULAT...
kadang timpang
berat sebelah....
###

saya hanya sedang mencoba... melewati parit besar dengan memasuki parit itu... tidak bisa meloncat, terlalu besar!!
semuanya... mengharapkan kau seperti ini, itu..
kau iyakan saja..
walaupun kau tahu, hatimu sangsi melunasinya...
yang hatimu tahu, orang sayang padamu
sayang yang sayang..
kau pasti bisa rasakannya...

sayang orang padamu..
bisa lewat cacian mereka atas kesalahanmu
sayang orang padamu
bisa juga apresiasi..
sayang orang padamu..
ada pada senyum bibirnya
yang hatimu rasa, hanya SAYANG orang itu..

kaki dan tanganmu yang sepasang
sama pula dengan jumlah tangan dan kaki mereka
tapi tak jarang, beban tangan dan kakimu beribu kali lipat dari beban mereka
tapi karena kau tahu..
Tuhanmu begitu pemurah..
kau ikhlas menerima...

Kau adalah insan
yang di didik batu
melembut bertemu air

Adalah insan
yang di didik ulat
menghasilkan sutera berharga tinggi

Adalah insan
di didik api..
keramik indah di perutnya


hatimu tahu, rasa SAYANG orang itu
seharusnya pula hatimu tahu, rasa SAYANG Tuhanmu itu....


Oh.. My Lord
Bless me with Your Love
it's enough for me than this world

###
Saya tahu... saya tidak bisa menjaga hati
maka saya bungkus hati saya itu rapat-rapat
saya beri pita pengikat
saya bungkus lagi, saya ikat lagi
bungkus lagi, ikat lagi
berlapis-lapis..
berlapis-lapis
Dan selesai  ketika saya rasa proses pembungkusan itu cukup sempurna..

Selanjutnya..
saya bangun malam-malam
saat tidak seorangpun terjaga..
dengan membawa bungkusan hati tadi
saya temui Tuhan...
saya katakan
 "Ya Illahi Robbi, hamba titipkan hati hamba padaMu.. Biarlah Engkau saja yang menjaganya.. Karena Engkaulah sebaik-baik penjaga."



Untukmu duhai teman...

Berjalanlah bersamaku saja, jangan bersamanya!
Berceritalah denganku saja, jangan dengannya!
Akulah temanmu lebih dahulu, bukan dia!
Allah menjamin Hidupmu, bukan dia!
Allah menjamin Bahagiamu, bukan dia!
Allah menjamin takdirmu..
Sekarang mengapa kau ragu..?
Kemarilah teman!
Kita bungkus hatimu sekarang ..!!
nanti malam, kau bisa serahkan bungkusan hati itu kepadaNya...



Oh.. My Lord
Bless me with Your Love
it's enough for me than this world

###
 
Duhai Robbi..
Kau yang menghapus air mata..
Maka jadikanlah air mata itu bukti ketidakberdayaanku
Bukti penghambaan padaMu..

Duhai Robbi
Kau yang membersamai
Saat aku sendiri
Saat tidak ada satupun manusia mendekati
Saat sedih menghujam hati
Maka, Luruskanlah jalan yang aku langkahi ini..


5 Februari 2012
Tidak ada hal penting yang lebih utama untuk di perbaiki
melainkan SALAT ini.....



Apa yang tidak Kau beri?
bahkan itu belum mampu kubalas dengan kualitas salatku
Doa mana yang tidak Kau ijabah?
bahkan itu belum mampu kubalas dengan kualitas salatku
Rizki mana yang tidak kau dekatkan?
bahkan itu belum mampu kubalas dengan kualitas salatku
Nikmat mana yang tidak kau segerakan?
bahkan itu belum mampu kubalas dengan kualitas salatku

kulihat cahaya
pada lima waktu tertentu...
Aku pergi
kadang seadanya...
lantas sesegera mungkin berlalu...



###

kenapa sudah baligh masih banyak yang malas salat juga?
bukankah salat itu menenangkan hati dan menjerihkan fikiran?
kenapa kau malah berfikir itu akan membuang waktu?



About Me

Foto saya
Padang - Bengkulu
Hii, my name is yona//25 yo// Pharmacist// Teacher// Love writing, reading, traveling, and culinary// English learner.

Popular Posts

Categories

TAMU