Selasa, 25 November 2014

diam.. banyak-banyaklah diam
banyak-banyak juga minum, biar tidak batuk dan dehidrasi
banyak-banyak baca, sampai ketiduranpun tak apa. never mind!
tapi, jangan banyak makan!.. nanti obesitas..^_^

Tenyata, meski dirasa lumayan sering menulis. Di saat tertentu, ketika sangat ingin menulis sesuatu yang bergelayut di dalam otak, tak ada sebaris tulisanpun tercipta. Mungkin, karena terlalu memikirkan "kelayakan" sebuah tulisan.

Aku selalu berusaha untuk menulis apa saja, sesuatu yang tak pentingpun kadang aku tulis. Tapi, saat benar-benar berniat untuk menulis sesuatu yang dianggap penting.. yeahhh. itulah masalahnya, mau nulis apa tadi?

berimajinasilah, duduk di kebun buah, di sekitar kita penuh buah-buahan merah yang berair manis, di sudut sebelah selatan ada danau buatan dan beberapa  perahu. Suasana di langit cerah berbaur putih dan biru. Kerikil abu-abu tersusun membentuk jalan setapak. Pondok yang di bangun sedemikian rupa berpagar bonsai.

Aduhai, begitulah imajinasi
membayangkannya indah sekali
tapi bila sampai pada nyata suasana..
ada saja yang mejadikan lidah mengeluh.

Namun, ketika berimajinasi membuat kita senang
lanjutkan saja...

Minggu, 23 November 2014

Pada rintik hujan yang pertama. Aku bertanya, “Kemana ia ?”. Aku melihatnya melintas di jalan setapak itu seminggu lalu. Aku melihat begitu lama. Ia tak akan mendengar aku mengatakan “Segeralah datang lagi!, aku menunggu seribu  jam dari sekarang.”

Pada atap terbuka belakang rumah, aku berujar sendiri pada langit. Aku  dongakkan kepala dan berkata. “aku ingin terbang...”.

Tak mungkin aku meminta waktu yang berbeda, jalan yang berbeda, cara yang berbeda dari hari ini. Iya, Tak mungkin meminta hidup yang lebih mudah dari kemaren.

Kehidupan bagaimanakah?
Yang menyenangkan itu
Yang menyenangkan hati kita
Yang menyenangkan hati orang lain


Dan aku ingin terbang, menerbangkan rasa takut itu..

Kamis, 13 November 2014

He said, 
Never underestimate with the Power of God
make du'a
make du'a... everyday, every moment... again and again...
you're here... i'm here... for a reason...


He said,
you must prepare yourself for a big battle
you know, who's your enemy?
your enemy is yourself...

I ask him..
Where we will go?
don't you know, negativity surrounds?
don't you know, sometime people laughing you?
people around you, don't care with you!


"That's all a reason, why God The Almighty... always stand by in ourside..." He said







Senin, 10 November 2014



Sebaiknya kita duduk tenang, lalu saling bercerita dengan baik.
Bicaralah, setelah kau atur nafasmu
Sebentar, aku buatkan cokelat panas!

Aku sangat suka cokelat panas yang sedikit manis. Bayangkan! Aku bisa melupakan apapun saat menikmati segelas cokelat.

Hari ini aku membaca sebuah kalimat yang membuat aku menjadi sangat bersemangat.

"Aku tak melihat orang yang berjalan sepertimu. Engkau berjalan lambat-lambat tetapi tiba lebih dahulu."


Oh ya, kau ingin bercerita tentang apa tadi?




Senin, 03 November 2014


Ia adalah perhiasan, Seperti inikah?


Ia adalah tonggak
Ia adalah tiang negara... Berat nian ia menanggung beban.

Ia adalah pengasuh, ia adalah pengajar, ia juga  pelayan.
Ia adalah pendorong, ia yang menyuarakan yel-yel,  ia bekerja di belakang layar...

Ia di tuntut untuk melunakkan suara, sedang mereka tahu betapa gemar ia tertawa lebar.
Ia di tuntut untuk tidak terlalu perasa, sedang mereka tahu bahwa sifat alamiahnya “kurang akal”

Ia di tuntut untuk tidak gampang menangis, sedang mereka tahu bahwa dialah yang merasakan sakit terberat di muka bumi, melahirkan anak manusia.
Ia di tuntut untuk patuh penurut, sedang mereka tahu bahwa ia paling mudah tergoda oleh kelap-kelip dunia, ia menyukai permata, emas, dan pernak-pernik. Ia hobi mengoleksi baju, sepatu, dan tas baru.
Ia di tuntut untuk sabar, sedang was-was adalah perangai aslinya.

Sehingga menjadi ia, seperti yang mereka inginkan itu, sangatlah tidak mudah!.
Sabar itu ada akibat terlatih, di uji lagi, terus, dan sering

Maka, betapa menawan kisah wanita itu. 
Mansa, Istri Nabi Ayub (a.s). Belajarlah kami kesabaran darinya. Sakit yang dialami Nabi Ayub, bukan kepalang lama durasinya. Penyakit bisul yang mendera dalam hitungan seratus tahun!. Hewan gembalaan yang habis,  harta habis,  menjadi sangat miskin.  Mansa, akhirnya menjadi pelayan di rumah orang, padahal sebelumnya ia adalah seorang istri dari suami yang terpandang. Tiada ia jijik dengan penyakit suaminya, tiada pula ia berniat meninggalkan suaminya karena  miskin. 

Wanita yang merawat tentulah sangat baik

Zainab binti jahsy. Belajarlah kami kedermawanan darinya. “ Si tangan panjang” ini, karena perintah Allah dan Rasulullah, Ia menikah dengan Zaid bin Haritsah. Karena Allah dan RasulNya pula, mereka akhirnya bercerai. Bercerai adalah jalan hidup yang sulit, sangat tidak gampang.  Akhirnya, Allah menikahkan Zainab dengan Rasulullah Muhammad SAW sebagai asbabun nuzul (sebab musabab) diperbolehkannya menikahi janda dari anak angkat.

Wanita yang dermawan memanglah hebat

Maryam, Ibunda Isa (a.s). Orang menfitnah, mencaci maki, mengolok-olok. Bagaimana  tidak merasa iba hati wanita sesuci ibunda Maryam. Susah payah menjaga kehormatan, kesucian, taat dan patuh pada perintah Tuhan. Tapi, ujian tetaplah ujian. Tertatih bercampur sedih saat mengandung. Payah dan sakit yang dirasakan sendiri saat melahirkan. Ia adalah salah satu wanita terbaik milik bumi. Namanya terukir indah dalam surah Maryam di Al Qur’an.

Wanita yang menjaga diri,  istimewa memang.

Ya...
menjadi ia, seperti yang mereka inginkan itu, sangatlah tidak mudah!.
Sabar itu ada akibat terlatih, di uji lagi, terus, dan sering!
Akan ada yang kuat, akan ada yang menyerah...
Tapi, semoga kami diberikan kesempatan untuk terus belajar dan tidak berputus asa terhadap Rahmat Tuhan.

About Me

Foto saya
Padang - Bengkulu
Hii, my name is yona//25 yo// Pharmacist// Teacher// Love writing, reading, traveling, and culinary// English learner.

Popular Posts

Categories

TAMU