Aku menulis ini, bersamaan dengan mendengar senandung sahabat kecilnya IPANG..
“tetaplah seperti ini…. Janganlah berganti, janganlah
berganti…. Tetaplah seperti ini….” Lirik terakhir
Mengingatkan aku pada masa kecil, lalu masa tumbuh
berkembang, lalu masa pancaroba… hingga masa sekarang, masa yang seharusnya
membuat aku lebih dewasa… seharusnya membuat aku lebih bijakana.
Setiap masa…
Setiap episode-episodenya
teman yang berbeda..
teman SDku tak sama dengan teman SMP, tak sama dengan teman
SMA, tak sama juga dengan teman di kampus sekarang…
banyak sekali teman-temanku yang tidak terdeteksi lagi keberadaannya…
Berteman, agaknya seperti bercocok tanam.. semakin subur
jika kita rajin merawatnya… Maksudku, sebuah mahligai pertemanan itu harus pula
dirawat agar sehat, kuat, dan erat. Dari sisi kebatinanku pula, kasih sayang
pada teman itu mustilah di tunjukkan… mesti diungkapkan… Well….!! Disini posisi
pertemanan yang positif, bukan dengan non muhrim dalam prosesi tidak halal. Misalnya,
sesekali memberikan kado, walau kecil, walau murah… Terus, kirim SMS doa-doa
penyejuk jiwa… atau boleh juga mungkin
memijat bahu teman yang sedang terlihat lelah… (just simple)
Aku, pernah merasa heiran…
ketika seorang teman bercerita bahwa ia cangggung untuk berkata sayang
pada orang tuanya, bahkan temanku ini belum pernah mencium pipi ayahnya…
salaman hanya saat lebaran saja… Maka,
dengan berbagai pertimbangan aku sarankan pada temanku itu…, “ U must Start Now…Now…
Now!!!...” Jika kita tidak memulai, maka sampai rerumputan menjadi pohonpun,
keingingan itu hanya jadi keinginan belaka… “You Must Show…!! Tunjukkan, perlihatkan…!! Sekali
dua mungkin aneh, tapi seterusnya akan jadi biasa saja.. Yakinlah!”
Back to friendship…
Ada juga beberapa orang, yang nyamannya pada ituuuuu… saja,
jalan sama yang itu-itu juga, bercanda sama itu juga… menurutku, hal seperti
ini Not Good.. karena kelak akan ada kejenuhan. Jika sudah jenuh maka ada
perasaan ganjil, tidak nyaman… Berteman dengan banyak orang sebenarnya lebih
baik, karena mengajarkan kita untuk lebih toleran…
Buatku,
Teman yang baik adalah teman yang tidak sungkan meluruskan
yang bengkok
Tidak segan memberi nasihat, bagaimanapun caranya ...
Yang salah itu salah!! Yang benar didukung!!
Untukmu teman….
Senang mengenalmu…
assalamu'alaikum warahmatullah mbak yona.
BalasHapuslamo tak bersuo samo uni.
:D
haduuhh..selalu suka dengan tulisan yang menceritakan tentang teman dan sahabat.
kalau versi saya, teman yang baik itu adalah teman yang sanggup menggenggam tangan ini ketika sedang terkepal menahan emosi tanpa harus menggurui(maklum, tempramen soalnya).
:p
waslm wr wb..
BalasHapusalah lamo ndak basuo?
emangnyo kito pernah basuo?... ^_^
kalau di fikir lebih dalam
di fikir lagi..
lalu fikir lagi..
sebenarnya... teman yang bersama kita saat ini adalah teman2 terbaik..