Bertenanglah usah sitegang
Fikiran kita berpijak sampai awan-awan
Langit..
tempat aku melihatmu dan kau melihatku
Selagi raga masih milik kita
berjalan terus hingga,
hingga kita bersua dan bercerita..
Akal kita beranak pinak
seolah laksamana yang di puji dunia
tapi hati kita lembut
melunak dan riang
Tertawalah usah masam muram
alkisah akan terpaut, terkait, lalu bertemu jadi satu.
siapkan kecambah
tanam pada tempatnya
tunggu hingga panen raya
setelahnya,
kita bersua dan bercerita..
Ambang sore langitan jingga
melihat geligi tersusun
menyejuk hati yang mengenalinya
Di padang hijau lapang
teriak hati lupakan kasihan-kasihan orang
kasihan-kasihan orang
yang bikin
hati lelah
Padang hijau lapang
melapang.. melapang terus hingga ke hati
jalanlah terus
terus.. dan terus...
alkisah akan bertemu walau sampai ke awan-awan
(YHP/300116)
Fikiran kita berpijak sampai awan-awan
Langit..
tempat aku melihatmu dan kau melihatku
Selagi raga masih milik kita
berjalan terus hingga,
hingga kita bersua dan bercerita..
Akal kita beranak pinak
seolah laksamana yang di puji dunia
tapi hati kita lembut
melunak dan riang
Tertawalah usah masam muram
alkisah akan terpaut, terkait, lalu bertemu jadi satu.
siapkan kecambah
tanam pada tempatnya
tunggu hingga panen raya
setelahnya,
kita bersua dan bercerita..
Ambang sore langitan jingga
melihat geligi tersusun
menyejuk hati yang mengenalinya
Di padang hijau lapang
teriak hati lupakan kasihan-kasihan orang
kasihan-kasihan orang
yang bikin
hati lelah
Padang hijau lapang
melapang.. melapang terus hingga ke hati
jalanlah terus
terus.. dan terus...
alkisah akan bertemu walau sampai ke awan-awan
(YHP/300116)
0 comments:
Posting Komentar