Pada rintik hujan yang pertama. Aku bertanya, “Kemana ia ?”.
Aku melihatnya melintas di jalan setapak itu seminggu lalu. Aku melihat begitu
lama. Ia tak akan mendengar aku mengatakan “Segeralah datang lagi!, aku
menunggu seribu jam dari sekarang.”
Pada atap terbuka belakang rumah, aku berujar sendiri pada
langit. Aku dongakkan kepala dan
berkata. “aku ingin terbang...”.
Tak mungkin aku meminta waktu yang berbeda, jalan yang
berbeda, cara yang berbeda dari hari ini. Iya, Tak mungkin meminta hidup yang
lebih mudah dari kemaren.
Kehidupan bagaimanakah?
Yang menyenangkan itu
Yang menyenangkan hati kita
Yang menyenangkan hati orang lain
Dan aku ingin terbang, menerbangkan rasa takut itu..
0 comments:
Posting Komentar