Ramadhan ke 7.
Waktu kecil, aku
sering sakit. Aku pinta pada Tuhan, “Ya Allah jangan beri hamba sakit lagi,
hamba berjanji akan rajin shalat, hamba tidak akan meninggalkan shalat, hamba
janji... tapi jangan sakit lagi”
Setelah rotasi
bumi berputar sangat cepat, kalau aku merasa enggan untuk melaksanakan shalat,
aku ingat doa yang aku ucapkan waktu berumur 11 atau 12 tahun itu. “Hamba tidak
akan meninggalkan shalat, Hamba janji...”
Shalat adalah
suatu ibadah yang penting bagi umat muslim seperti aku. Ia adalah pokok agama.
Ia adalah tiang tempat seluruh jiwa spiritual bergantung. Shalat adalah sarana
mengadu, sarana meminta, sarana berbicara dengan Sang Pemilik Segala Sesuatu.
Pertanyaanku
pada diriku sendiri kini adalah..
Setelah sebegitu
lama aku menjalankan ibadah shalat, apa ada yang berubah?..
Aku selalu
shalat, tapi aku tetap akan sakit ketika jadwal sakit itu tiba. Terlalu banyak
“pantangan” yang harus aku hindari. Sama saja sebenarnya!.
“Hai orang-orang
yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya
Allah beserta orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah 153)
“Jadikanlah
sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh
berat, kecuali bagi orang –orang yang khusyuk.” (QS. Albaqarah 45)
Lalu, bagaimana
dengan kesabaran yang aku miliki?..
Hohoo... sabar adalah kalimat yang mudah diucapkan
saja.. kalau untuk dilakukan susssaahhh sekali!
Kalau aku mau marah, ya aku marah.. wong dia yang
salah kok!.
Kalau dia yang salah, ngapain aku yang minta maaf...
Walaupun aku salah, dia kan lebih kecil!, kenapa
harus minta maaf padanya..
Layaknya, kita
bukanlah orang yang sabar, kita hanya sedang belajar sabar. Karena banyak ujian
kesabaran ekstrim yang harus kita hadapi.
Aku juga tertanya-tanya pada diri sendiri, Seberapa level kesabaran yang aku
miliki... jangan-jangan, Nothing!
Sabar, kita
belajar menemukan celahnya .
Shalat, kita
belajar menemukan khusyuknya...
Jika ujian kita
tidak kunjung reda...
Mungkin hal itu
yang membuat Tuhan Ridho... Apa salahnya?
Aku ingat ketika kecil dulu, saat sakit aku akan dapat obat esok hari atau paling cepat sore
harinya karena harus ke dokter. Sekarang tidak sesulit itu lagi mendapatkan obat. Bahkan sering aku "shortcut" dokternya.. ^_^
Dan itu
pertolonganNya juga, kan?
Dirimu bersabarlah, Hatimu juga, nanti
ia akan semakin cantik!. Kau tahu, dunia belum selesai mendengarmu
bercerita.
0 comments:
Posting Komentar