Salam cinta buatmu ibu
Terima kasih senantiasa buatku senang
Dari dulu sekali….
Kau sering bercerita tentang anak soleh
Kau bilang, “ Anak soleh selalu berdoa buat kedua ibu bapaknya”
“ ayo ikuti ibu….. robbigfirli…. Wali… wali…. Daiya…. Warhamhuma….. kama…. Robbayani ….. saghiro….”
Mulut mungilku tertatih-tatih mengikuti ucapanmu….waktu itu
Salam cinta buatmu ibu
Terima kasih senantiasa buatku senang
Ibu teringat tidak, di awal ramadhan nan kering
Waktu itu badanku panas dingin
Tidurku menggigau tak jelas
Nafsu makanku menurun
Mukaku pucat…
Ibu gendong aku dipunggung
Pergi ke puskesmas dengan berjalan kaki
Awalnya aku menolak, tapi ibu memaksa
Ibu bilang ibu masih kuat menggendong tubuhku yang lebih tinggi dari ibu
Salam cinta buatmu ibu
Terima kasih senantiasa buatku senang
Aku dulu minta diizinkan untuk pergi jauh
Menimba ilmu dan kebanggaan
Agar mahsyur diakhir kelak
Ibu bilang, “disini saja Nak, dekat ibu!.”
Aku protes, “ aku kan ingin mandiri bu, aku ingin melihat negeri lain.”
Ada airmata tumpah, saat mengantarku di pekarangan rumah.
Salam cinta buatmu ibu
Terima kasih senantiasa buatku senang
Baju baru telah kuterima, uang bulanan juga
Akhir-akhir ini pengeluaran tak terkendali
“ Tengah bulan ini tambah kiriman lagi ya bu….!”
Kau selalu menyanggupi
Salam cinta buatmu ibu
Terima kasih senantiasa buatku senang
Matamu semakin redup
Garis kerut jelas terlihat
“ hidup ini melelahkan Nak.” Katamu
Ya bu… sungguh melelahkan….
Namun kegemilangan belum mau mampir padaku…
Salam cinta buatmu………….
Ibu
Terima kasih
Senantiasa
Buatku senang……………..
(Salam cinta buat ibu sedunia, terima kasih senantiasa buat kami senang)
Kamis, 24 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Assalamualaikum..
BalasHapuskunjungan balik...hehee
postingan bgs..jd pengen pulkam.. :(
wassalamualaikum...
BalasHapusmakasih.... thanks...syukron..
telah berkunjung ke site sederhana kita orang...
yup, pulkam ada masanya.....(heheheh)
Bagus suratnya, Yona. Jadi kangen ibu di Indonesia nih...
BalasHapusOya, sedikit masukan... boleh ya? Hihihi...
dipunggung --> di punggung
diakhir --> di akhir
disini --> di sini
Karena "di" dalam kata2 tersebut kata depan, bukan awalan.
Terus kejar cita2 yah... putri minang cantik nan sholihah (^ο^)ゝ
Wassalaam,
--Dina
senangnya mbak dina mau mampir ke site sederhana ini....
BalasHapusterima kasih banyak koreksinya.
Arigato...( belajar bahasa jepang sedikit2)
assalamu'alaikum
BalasHapusayah dak kanai do yo??... :)
ditunggu aksinya di farmasi nih.... ^_^'
wassalamualaikum....
BalasHapusya.... ayahku tetap ayah terbaik...
suatu saat kan kuceritakan pada dunia....
hmm...
syukron kunjungannya