Minggu, 14 Oktober 2012

 Minggu, Oktober 14, 2012         2 comments

Kadang aku berfikir, tentang sepelenya tindakan perempuan yang memberi minum pada anjing yang kehausan itu. Atau tentang seseorang yang memungut duri di jalan. Atau tentang tindakan mengucapkan salam ketika perjumpaan... It’s a simple job, Sepele..!!!
Tapi benarlah, hal sepele begitulah yang kelak menghantarkan mereka ke pintu-pintu bahagia, Syurga....!. Pernah dizamannya, ibnu mas’ud di tertawakan karena betisnya yang lembek dan terombang ambing saat angin datang. Tapi apa yang di ucap Rasul, bahwa Berat amalan betis itu lebih besar dari gunung uhud. Ada juga seorang ahli syurga, banyak yang iri padanya, apa benar usaha-usaha yang membuatnya peroleh gelar semulia itu, tika ditilik lebih jauh, amalan orang itu biasa-biasa saja... Nothing special!.. sepele sekali, Ia hanya senantiasa memaafkan kesalahan manusia padanya sebelum berangkat tidur...
Sahabat baikku yang senantiasa di sayang Allah..
Suatu hari aku berjalan dengan seorang teman karib, ketika melewati tempat yang penuh sampah plastik ia membuang sampah bekas jajanannya. Aku bertanya heran, “ kok buang sampah sembarangan?”. Ia menjawab “ Di sini udah banyak sampah, tambah satu nggak apa-apa!”. Dalam hati aku berujar, “ Jika semua orang berfikiran seperti kamu!, tidak akan ada tempat yang aman dari sampah di muka bumi ini”. Karena ini hal sepele, tidak perlu diributkan.
Pernah disuatu tempat, seseorang menangis... Sajadah yang dilipatnya rapi setiap hari, selalu berantakan ketika penghuni tempat itu selesai salat berjamaah. Jamaah yang salat, seenaknya saja meletakkan sajadah sembarangan, dilempar, di tumpuk-tumpuk... Padahal seharusnya, kerapian beribadah akan tercermin pada kerapian diri... Maka, biarkanlah ia menangis... karena itu hal sepele yang tidak sepantasnya diributkan.
It’s so simple..
ini mah sepele, kerjain saja sama kamu!. Kamu kan bisa..!!! Pasti bisaa....!!
Maka tumbuhlah ia, benih-benih pengacuhan. Rasa kecewa, tidak simpatik!. kesudahannya, “Aku TIDAK butuh dia lagi!!!.”
Di ranah yang kita tinggali saat ini, analisaku itulah yang terjadi...  bermula dari hal-hal sepele, remah-remah nasi, tapi ujungnya, ukhuwwah itu jadi hambar... Entah kemana garamnya.
Tidak seperti mereka, yang tidak pernah menyepelekan kecilnya Amalan.
Apalagi menyepelekan kecilnya dosa...

Wallahu’alam
(Yona Harianti Putri, 10 Oktober 2012)

2 komentar:

  1. nice post,
    sangat setuju dengan hal ini, kadang orang lupa bahwa hal kecil bisa terakumulasi menjadi sesuatu yang besar, yang penting.

    BalasHapus
  2. benar mas Ecky...
    makanya kita gak boleh sepele...

    BalasHapus

About Me

Foto saya
Padang - Bengkulu
Hii, my name is yona//25 yo// Pharmacist// Teacher// Love writing, reading, traveling, and culinary// English learner.

Popular Posts

Categories

TAMU