Sabtu, 12 Maret 2011

 Sabtu, Maret 12, 2011         5 comments
Lelah itu menyapa lagi….


Hati itu senantiasa dirundung murung.
Banyak perkara kecil yang tak bisa kuatasi dengan kemampuanku sendiri.
Acap saja ketidakpuasan berayun diranting kalbu, bergoyanglah daun cemburu, berpolah seakan ialah yang paling butuh perhatian, paling harus dimengerti.

Tuhanku mengirimkan ujian yang membuatku begitu lena.
Tuhanku menghadiahi semburat rona di celah jiwa.
Tuhanku menyapa relung hati dengan sentuhan yang belum bisa ku terka.

Citaku itu membumbung tinggi.
Memecah angkasa, membelah samudra, menyibak cahaya mentari merah.

Harapku jauh menyapa lentera, membentang dipuncak tertinggi, menggenang menganak sungai, merekah menyusup cinta.

Setiang optimis belum cukup runtuhkan sejengkal rasa rendah diri. Segunung kerja keras sering kalah bersaing dengan setetes sifat sombong.

Jiwa berperang melawan nafsu. Bergelora ia dalam jihad yang tak akan pernah padam.

Penat yang tak untuk dinikmati, pedih yang tak boleh dirasakan.

Sedang nafsu penuh semangat membungkam arti kesucian, menodai makna ketuhanan, mencaci maki harga diri.

Ada apa dengan hidup ini?, terkadang sering saja manusia sepertiku mundur tanpa terlebih dahulu maju, kalah sebelum berangkat perang, menjadi pengecut, mengharap yang aman-aman saja, menanti kesenangan semata, menunggu-nuggu keuntungan tak terduga.

Tak biasa melangkah menatap lawan, berlari mengejar menang, merangkak meraih kehormatan!!!.

Tak biasa bertetes peluh, berlumur darah nan harum.
Tak biasa menentang maksiat, menghalau penghianat, menghancurkan kebatilan.

Ya… karena kita tak terbiasa menjadi pemenang. Kita puas sebagai penonton saja. Melihat kehancuran di depan mata seperti menikmati sinetron miniseri di televisi.

Maka nikmatilah masamu kini. Biar Allah yang tentukan posisimu sebagai pemenang atau pecundang.

Jangan pernah berharap nilai A dari manusia yang acap alpa. Karena mereka tak berhak menilai seperti apa dan bagaimana kita yang sesungguhnya.

wallahualam bissawab....

5 komentar:

  1. betul kak, penilaian dariNYA harusnya lebih di utamakan.. keep blogging kak
    -rara-

    BalasHapus
  2. senangnya rara mau berkunjung.... makasih ya!!!
    keep silaturrahim.....!!!

    BalasHapus
  3. waaa...postingannya "rehat" juga nih.
    hehe..

    sebenarnya saya setuju sama judul psotingan ini lho mbak.
    rehat, itulah kuncinya.
    kalau kita melangkah terus tanpa pernah berhenti, tubuh ini akan terasa lelah dan akhirnya apa yang kita lakukan tidak akan produktif.
    rehatlah sejenak, atur nafas, atur langkah agar kita bisa berlari lebih kencang dari sebelumnya.

    kalau dibilang "kita tidak terbiasa menjadi pememang", bukan begitu juga.
    karena dalam diri kita ada semangat untuk berkompetisi dan mememangkan kompetisi tersebut.
    yang kurang adalah mental untuk menjadi juara, kita belum memiliki itu.
    kita tidak dididik untuk bermental juara.

    *maaf ya mbak kalo kurang nyambung.
    ^_^
    ehh..saya manggilnya kakak apa mbak ni?
    karena saya orang Jawa, jadi biasanya manggil mbak. Tapi kalo di Sumatera itu manggilnya kakak kan?
    Ato saya panggil uni aja? Kan Uni Yona dari Padang.
    hehe..

    BalasHapus
  4. kurang lebih sepakat...
    hidup tanpa masalah,,bukan hidup namanya,,,,

    BalasHapus
  5. @ mas andi: manggil apa aja monggo....!! saya kan masih penduduk Indonesia. uni, mbak, kakak atau ayuk semuanya ora opo-opo....(nih belajar bahasa jawa..hihi).
    ya... kita pernah berkompetisi dan menang!, tapi terbiasa untuk menjadi pemenang dalam keseharian itu yang belum (termasuk saya!)
    apalagi memenangkan perang melawan hawa nafsu. melawan kantuk berat guna salat malam, melawan marah saat emosi tinggi... dll... sering terabaikan dan ....
    kita kalah!!!
    wallahu'alam....
    @ Hilda: kurang lebih sepakat!
    tolong sebutkan apa kurang dan apa lebihnya?
    heheheh.....
    "si sandal eiger".... semangat selalu ya!!!

    BalasHapus

About Me

Foto saya
Padang - Bengkulu
Hii, my name is yona//25 yo// Pharmacist// Teacher// Love writing, reading, traveling, and culinary// English learner.

Popular Posts

Categories

TAMU