Selasa, 26 April 2011

 Selasa, April 26, 2011      2 comments

Pagi itu  terdengar suara gerobak di depan rumah. Aku yang sedang asyik menyapu halaman langsung menyorot siapa gerangan pemilik gerobak
“jun…….” hatiku bagai tersengat listrik.
Ada kenangan sepuluh atau sebelas tahun silam.
“ kamu pacar jun ya……??? hahahah…..” seloroh teman menjahili teman yang lain.
“ kamu tuh yang pacar dia….” Balasnya marah.
Ya begitulah….. nama jun selalu disebut-sebut walaupun masalah itu tidak ada hubungan sama sekali dengan jun.
Adakalanya hanya untuk bersenda gurau, agar bisa tertawa hingga terbahak-bahak dan senanglah hati mereka

Jun…..
aku mengenalnya hanya sebatas teman SD yang beda kelas. Bahkan aku lupa apakah pernah berbicara dengannya atau tidak…..
Kuceritakan sedikit tentang perawakan jun
berbadan kurus, tidak terlalu tinggi, kulit sawo matang, rambut hitam lurus, satu hal yang membuat jun berbeda….
Allah menciptakan geligi jun lebih maju dari teman lain. itu saja!!!
Dan ini yang sering jadi bahan ejekan...

Lanjut SMP….
Sangat jarang aku bertemu jun
Selentingan kudengar beliau tidak bersekolah lagi…
Masalah biaya (mungkin…..!!)

Setelah itu aku lupa apapun tentang jun…
Aku telah sekolah di luar kota dan tika pulang liburan semester menyaksikan pemandangan yang tidak biasa….
Jun bergelut lincah dengan gerobaknya
Tekun ia memungut sampah plastik yang terserak di jalan
Aku mencoba menatapnya lekat
Kusaksikan keringat yang luruh penuh semangat
Ada malu (mungkin!) dalam lubuk hatinya….
Saat mata kami bertemu
Kuberikan senyum terbaik, tulus dari hati…..
Serasa ingin menyapa, “ hai teman, lama kita tak sua…..”
Jun membalas senyumku sekenanya saja…
Ia cepat-cepat menunduk dan berlalu pergi…

“ Semoga Allah memberikan akhir cerita indah untukmu jun…..”
Kita sama, tiada beda……

(*tuk sebuah pertemanan yang telah Allah bingkai dengan begitu indah)

2 komentar:

  1. >>Dan ini yang sering jadi bahan ejekan...

    Betapa menyedihkan kalau kita masih seperti ini, ya. Semoga Jun bahagia dalam hidupnya. Semoga yang suka mengejek pun bisa bahagia dalam hidupnya tanpa harus mencela yang lain.

    BalasHapus
  2. sipp....
    setuju sekali dengan mbak dina...
    bahagia seharusnya tidak dengan menyakiti orang lain....
    apalagi dengan mengejek kekurangannya....
    toh kita pun tidak dalam keadaan sempurna...
    moga jun bahagia mbak...
    dengan segala yang ada.

    BalasHapus

About Me

Foto saya
Padang - Bengkulu
Hii, my name is yona//25 yo// Pharmacist// Teacher// Love writing, reading, traveling, and culinary// English learner.

Popular Posts

Categories

TAMU