Selasa, 26 Agustus 2014

 Selasa, Agustus 26, 2014         No comments
Wahai ksatria espelazora, bintangmu sepertinya sangat redup. Bekas luka dulu juga belum tuntas sembuh. Nyerinya penolakan demi penolakan juga terasa menggigit bukan?. Langit di negerimu wahai ksatria, dipenuhi bongkahan es.. mana mungkin anak-anak bisa menerbangkan lelayang..

Apa kau tahu kisah si kaki pincang di ujung desa?...
yang hidup sendiri dan merasa sepi..
Apa kau pernah dengar juga, tentang ibu buta yang terseret arus di sungai seberang?
mati dan tak pernah ditemukan lagi..

Wahai ksatria...
Rundung kepiluan tak akan pernah berakhir
kesedihan adalah abadi
selama matahari terus terbit..
selama bumi berputar pada sumbunya...

Karenanya ksatria,
jika tamparan di pipi adalah menyakitkan dan memalukan
tamparan di hati
apatah lagi!...



*Ain jalut effect. YHP-midnight





0 comments:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Padang - Bengkulu
Hii, my name is yona//25 yo// Pharmacist// Teacher// Love writing, reading, traveling, and culinary// English learner.

Popular Posts

Categories

TAMU