Sabtu, 30 Mei 2015

 Sabtu, Mei 30, 2015         No comments
Jika nyamuk yang sudah ada di dalam tangan kita, tinggal sedikit tekanan nyamuk akan “penyet”, tapi hal itu kita urungkan karena merasa kasihan terhadap nyamuk.. Bagaimanakah perasaan nyamuk?. Pernahkah memikirkan bahwa kita adalah harapan, walaupun “hanya” “sekedar” dari seekor nyamuk pembiang penyakit?

Nyamuk punya perasaankah?..
Punya mungkin!.. kalau tidak darimana dia tahu itu kulit manusia atau kulit kayu?... hhaaha
Apatah lagi manusia, perasaannya berwarna-warna mulai dari merah muda hingga hijau toska. Dan uniknya, perasaan manusia itu butuh di harga-i.

Mengapa perasaan manusia butuh penghargaan?.. karena manusia itu lemah, barangkali. Tanpa penghargaan ia akan jatuh. Bisa jadi, penghargaan adalah tonggak kuatnya ia berdiri. ^_^

Tapi perasaan tetaplah raja di hati, ia akan tahu dengan jernih
Mana kebajikan, mana keburukan
Mana kasih sayang, mana pura-pura kasih juga pura-pura sayang
Mana yang tulus, mana yang bulus
.




0 comments:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Padang - Bengkulu
Hii, my name is yona//25 yo// Pharmacist// Teacher// Love writing, reading, traveling, and culinary// English learner.

Popular Posts

Categories

TAMU