Minggu, 14 September 2014

 Minggu, September 14, 2014         No comments
“ Uni, habede yow...” suaranya di ujung sana
“ Ki, nyanyikan untuk uni  lagu ollobahollo sambele kollo....!” pintaku pada bantal guling
“ ndak akh!.... apo uni ko...” tolaknya mentah-mentah
“ atau janji palsu.... atauuuu goluik-goluik sangkak....” akupun tak menyerah.
“ Ndak akh.... malas....!.” Tertolak lagi...
maso ndak galak galo... munaroh ajo munaroh...!”
Di ujung sana terkekeh-kekeh...

Munaarooohhh, bang ocit dataaaang....

Tapi bantal gulingku tetap tak mau menyanyi... Tampaknya perlu di bujuk dengan baju baru...
“Iki, tetaplah di sana... siapa di rumah kalau iki tidak ada...” bujukku beberapa bulan yang lalu pada bantal guling.
“Kenapa memang?...” tanyanya.
“Uni belum mau pulang.....” kataku.
Akhirnya bantal gulingku menurut dengan berbagai  iming-iming...

Kita memiliki misi “Semut Putih” untuk kebahagiaan segenap penjuru negeri cicha.. Kita mesti menyelamatkan negeri dari kejahatan “Tuan Bingar” yang acap menciderai kekhusyukan negeri.

Kita sedang berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan Permata oniks... karena dengan permata itu, kita punya kunci menuju pulau terujung di dunia.

Kitalah penyelamat dan tidak bisa diganti dengan yang lain...


***
“Ona... selamat ulang tahun..” suara bass khas bapak-bapak...
“Ayah... minta kado!.  Ayah, belikan sate...”
“ hahaha.. hati-hati disitu yo..!”


***
“ Nahhhh,  selamat ulang tahun...” suara perempuan yang sangat aku kenal.
“Ibuk belum sekarang... besok..!! jangan cepat-cepat! Na masih 24 lahhh... ” . protesku karena ibu menelpon malam sebelumnya
“ Besok ona lahir malam, jam 11... “


***
Seharian berjalan bersama oni keliling kota padang...  Pertama-tama, menggunakan Transpadang kami menuju kantor imigrasi untuk membuat passport, eh ujuk-ujuk telat, batas waktu memberi berkas hanya sampai jam 12. Akhirnya oni dengan muka khasnya membujuk petugas. Entah malaikat apa yang bersemayam di hati bapak itu.. dari semua yang di tolak, hanya kami yang diperbolehkan mengurus hari itu juga jam 2 setelah makan siang... “  Oni memang best lah!
Dari kantor imigrasi, kami bergerak ke Plaza Andalas dengan satu tujuan mulia... Membelikan alat pelicin kuku untuk Bunda Korea  yang berdomisili di Sijunjung.
“ Lagi dimana kalian?..” telepon bunda saat kami sedang makan.
“ Di PA...”
“ Ngapain?..”
“ Cari kukukuku bunda itu... ” jawabku
“ hahahah... itu kan bagusss...”
“ Ya lah,, daripada tak dapat baju baru...”

Di cari-cari keliling PA ternyata tak ada.. kami melaju ke Basko... Eureka!!... Dapatlah!!... Sudah jam 5 sore.. Kita berjalan pulang.

I still believe that blood more thicker than water


0 comments:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Padang - Bengkulu
Hii, my name is yona//25 yo// Pharmacist// Teacher// Love writing, reading, traveling, and culinary// English learner.

Popular Posts

Categories

TAMU