Jumat, 31 Oktober 2014

 Jumat, Oktober 31, 2014         No comments
Aku mendaki bukit kecil untuk dapat sampai pada tempat tinggal teman yang aku tumpangi. Malam ini, setelah menghadiri sebuah majelis yang diisi oleh seorang ustadz ternama aku merasakan banyak hal. Rasa yang tidak bisa di jelaskan. Karena dengan menjelaskannya pun belum tentu bisa di mengerti. Agaknya,  Pertanyaan "Mengapa" dan "Bagaimana" hanya waktu yang akan menjawabnya.

Kakiku sangat sakit sekali setelah mendaki bukit kecil itu. Jangan bayangkan bukit dengan semak ilalang, rumput malu, dan jalan setapak. Bukit itu beraspal beton dan di kelilingi oleh rumah warga. Aku bertanya pada kakiku "Setelah tahu rasanya sakit, mengapa kau masih suka saja jalan-jalan hahh..?."

Aku melihat sebuah lereng yang botak. Tak ada pohon di lereng itu. Yang ada hanya pondasi bangunan. Orang-orang terlalu berani mendirikan rumah di lereng bukit. Sedikit saja pergeseran tanah, bisa longsor dan berakibat fatal. Ya... aku berfikir, apakah aku sedang mendirikan rumah di lereng bukit? 

Perjalanan...
Perjalanan akan mengantarkan kita pada wajah-wajah baru, cara hidup baru, pada pola fikir baru, atau kebijaksanaan hidup.
Perjalanan akan mengajarkan kita dewasa, mature, membuat kita menilai sesuatu lebih dalam.
Perjalanan adalah salah satu arena menjelajah mimpi. Kita semakin dekat dengan tujuan yang kita inginkan. Kita bisa menangkap "bintang" lebih cepat.
Perjalanan menghadirkan ratusan bahkan ribuan skenario hidup makhluk Tuhan. Kita bisa menikmati kisah-kisah mereka.

Tapi, dibalik segalanya
Perjalanan menghadiahi kita rasa rindu
Ya... rindu,
pada orang yang hadir di masa lampau
tetiba masuk ke dalam mimpi, terkenang juga di memori.
Dengan mengingatnya, kita  bisa berkata "Alangkah menyenangkan masa lalu itu."

Perjalanan..
seperti itu rupa tabiatnya.
keping-keping kenangan harusnya menjadi buku...
Hahh...
aku teringat dia..
dia...
dia yang menulis perjalananku dengan rinci.
dia lebih sering mencatat kisahku dibanding catatan yang kubuat sendiri pada diary
Sungguh elok kiranya catatan perjalananku yang dia buat berat pada timbangan sebelah kanan. Jikalah berat pada timbangan sebelah kiri.. Aku harus cari cara... Harus mencari alat pemberat untuk timbangan sebelah kanan. 

"Berjalanlah engkau di muka bumi, dan saksikan bagaimana kesudahan orang-orang yang ingkar"

Perjalanan...
semoga didekatkan pada segala yang disenangi Tuhan. 

0 comments:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Padang - Bengkulu
Hii, my name is yona//25 yo// Pharmacist// Teacher// Love writing, reading, traveling, and culinary// English learner.

Popular Posts

Categories

TAMU