Selasa, 08 Januari 2013

 Selasa, Januari 08, 2013         No comments

Liburan ini, ibu menjenguk aku dan adik di padang. Karena masa penelitian yang kompliketid (^_^), aku tidak bisa meninggalkan mice yang (hmmm...) lucu-lucu itu. mereka harus dirawat dengan seksama hingga sejahtera, bahagia jasmani ruhani, selamat dunia akhirat... sehingga konsekuensinya NO HOLIDAY!!, NO TRAVELING!!, NO..!! NO...!!! (baca yang keras dan bersemangat..^_^)

Karena ibu begitu mengasihani puterinya yang sudah di besarkan dengan segenap kesungguhan. Ibu bertolak ke padang dengan meninggalkan ayah yang bersendiri di bengkulu.. Ayah tidak ikut, harus bekerja.. Ibu, dengan mabuk darat kronisnya berlapang hati pergi berdua dengan iki saja.

ibu seminggu disini..
apa bedanya?...
Wahh.. berbeda sekali.
Kalau ada ibu, pulang sekolah (kampus maksudnya).. kita buka tudung nasi sudah ada saja bermacam-macam aneka...^_^. Lauk-lauk bergizi olahan tangan ibu sendiri. Tambuah-tambuah sampai 3 kali.
Kalau ada ibu, tidak ada cerita makan angin.. pasti saja ada sekumpulan makanan plus pertanyaan aneh,
"Selama disini, pernah makan ini?..." kami dengan lugu menggeleng... " Nah, makanlah puas-puas"...
So Dramatic!
"Kapan terakhir makan ini..?" " Pas pulang kemaren buk, setahun yang lalu.." Selanjutnya, " Kenapa tidak beli?."
"ndak tahu dimana orang jualnya... ndak ada waktu ke pasar.. ndak cukup kasnya.."


ibuku sering sekali bertanya, " kalau nanti ibu tua, ada kalian mau mengurus ibu seperti ibu mengurus kalian."
to the point..!!
bahkan aku tidak sanggup menjawab
sangsi...
atau tidak yakin..

Ibu
juga punya ibu
aku selalu mengamati bagaimana ibu memperlakukan ibunya ketika ibunya ibu masih hidup...
ibu, tidak pernah berkata kasar pada ibunya
tidak pernah aku mendengarnya
ibu, tidak sungkan mengungkapkan rasa sayangnya pada ibunya
ibu, mencoba memberikan kejutan-kejutan pada ibunya
ibu, merawat ibunya saat sakit dengan hati-hati.. memandikan, membuang kotoran, ibu sama sekali tidak jijik.!
dan yang menarik
ibu, membuat sebuah celengan...  yang akan diisi uang  RECEHAN LIMA RATUS  yang ibu punya setiap hari. celengan itu bernama CELENGAN UMI...   celengan yang ibu khususkan untuk umi (ibunya ibu).. celengan akan dibuka setiap 3 bulan... uang celengan secara kontinyu ibu kirimkan ke umi ...
celengan lima ratus receh itu setelah 3 bulan, menjadi sangat berat memang.
sekarang, walaupun umi sudah meninggal, celengan itu tetap ibu isi.... kemarin sayup ibu berkata, " Celengan umi, sudah 6 bulan tidak di buka..." Pasti sudah berat sekali...
ibu juga bilang, " Seperti apapun orang tua kita,  setiap orang tua pasti punya kesalahan, tapi belum akan terbayar jasa-jasanya pada kita.. Janganlah sekali-kali kita menyinggung perasaan mereka..!"


Semakin lama..
ibu terlihat bertambah tua juga...
tapi aku masih belum mampu
menunjukkan rasa TERIMAKASIH padanya
atas suapan-suapan nasi yang aku makan
atas keringat pekat mencari uang


" tutuplah lagi buk, kaca mobilnya!"
" biarlah dulu, ibuk mau puas-puaskan lihat wajah ona."


 




0 comments:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Padang - Bengkulu
Hii, my name is yona//25 yo// Pharmacist// Teacher// Love writing, reading, traveling, and culinary// English learner.

Popular Posts

Categories

TAMU