ceyrhita sezendha 3

daun hijau

ya....yang masih hijau

jatuh dari ujung rantingnya

terbawa angin.. 

melesat jatuh ke tanah...

###

Kau bertanya, tentang hujan yang tak datang...

"kemana ia?.."

aku menjawab.." ia sepertimu, yang datang dan pergi sesuka hati!, kadang tak tertebak, membuat orang menunggu lama."

kau bertanya lagi, apakah aku menunggumu?

jelas saja iya, tanpamu ceritaku tak akan selesai!

Kau tahu?, di kota ini aku tak menemukan embun pagi..

ia digantikan oleh polusi...

dan limpahan air got yang penuh sampah...

tidak seperti kota kecil tempat kita tinggal.

hari ini

aku akan menceritakan padamu tentang anak musang

yang ada di sebuah kebun binatang kota ini..

aku dan musang itu sempat bercakap-cakap, ia katakan padaku bahwa ia kehilangan anak dan suaminya saat berada di lembah desa.. musang betina itu tertangkap petugas kebun binatang dan di "kerangkeng" di sini... 

melihat musang betina itu aku menjadi iba hati...

tapi itulah hidupnya

begitulah takdirnya...

iya kan?

oh ya, tentang hujan...

dan daun

yang kadang membuat mozaik lembut

menyejukan mata dan hati kita

mengajarkan kita sikap tegar tak gentar lagi tegas

seraya menunjukkan caranya merendahkan hati

yahh...

walau hujan dan kau begitu mirip

aku tetap lebih memilih hujan...

kau pasti tak tahu...

mengenai lakonan si hijak 

sebentar aku ceritakan untukmu..

Alkisah....

hijak adalah si baik rupa dan budi bahasa

ia terasing pada golongannya karena konon, ia terlalu suka mengatakan yang benar..

hijak akhirnya harus berhadapan dengan goro-goro, pendekar yang berilmu dalam.. saking dalamnya semua orang takut padanya.. goro-goro begitu angker.

hijak sebenarnya juga takut..

tapi ia pantang sekali di bilang pengecut...

akhirnya hijak dan goro-goro berkelahi di alun-alun desa...

hijak tertusuk belati di perutnya, sementara goro-goro disambar bilahan pedang hijak tepat di jantungnya...

apakah hijak mati?..

tidak, hijak tidak mati..

ia tetap sehat wal'afiat..

karena perut hijak sudah di lingkari besi sebelum bertanding...

^_^

dan goro-goro

tamat sudah!

cerita itu pasti membuatmu mengantuk.. sangat tidak seru sekali bukan!?..

tak apa..

pesanku..

jadilah kau seperti hijak...

yang baik budi pekerti...

tapi cerdas punya strategi..

karena menjadi baik yang biasa-biasa saja itu tidak cukup...

kita akan menjadi santapan nikmat orang lain...

ya...

sungguh aku ingin segera pulang, melihat rumput halaman rumah kita...
pasti sudah tinggi