Let me be your shelter
Let me be your light
You're safe, no one will find you
Your fears are far behind you
You're safe, no one will find you
Your fears are far behind you
All I want is freedom
A world with no more night
And you, always beside me
To hold me and to hide me
And you, always beside me
To hold me and to hide me
(All I Ask of You
Lyrics)
Mendengar lagu ini deep in my heart meleleh bagai coklat
terkena panas. Teringat tadi siang, di kelas ke lima aku mengajar, kelas
sisa-sisa tenaga, membuat a boy nyaris menangis. Dan menyesal, tentu
saja!. Karena teman-temannya suka ria menggoda, “nangis tu... pasti nangiss..
tu kan nangisss...!!”. Beberapa bulan yang lalu, boy yang sama, membuat aku
panik saat mengajar di kelas.. “Buk.. buk.. dada kami sakit buk.. buk.. nggak
bisa nafas buk.. buk.. sesak buk..!” ujarnya dengan muka merah merekah tertatih
seperti terkena serangan jantung. Kebetulan aku membawa fresker.. aku suruh boy
buka bajunya, aku olesi seluruh perut, punggung, sampai kepala dengan fresker
berlimpah-limpah.. akhirnya dia muntah. Selesai muntah ia kembali duduk di
bangkunya, “Buk, mendingan buk... Tapi panas sekali buk..”. Aku menarik nafas
panjang.
Kemaren malam aku ke dokter mengantarkan
adik, sebelumnya aku marah pada adik yang menolak pergi karena cuaca mau hujan.
Berhubung bikin janji dengan dokter susah minta tolong dan menyediakan waktu
disela kesibukan juga susah sekali. Aku keukeuh
malam itu juga harus pergi pakai motor, biar hujan.. biar petir.. dan benar,
hujan mengalir sejuk sekali disertai airmata. Aku menyesal..! mengapa
sebelumnya marah..
Iya, kita disuruh belajar untuk menjadi
lebih baik, tapi ternyata kita tidak
bisa menyelesaikan semuanya sendiri, Hidup ini tidak cukup dengan kesendirian
dan merasakan kegetiran sendiri. Hidup ini nyatanya belajar tentang bagaimana “aku
untuknya dan dia untukku”. Ke-aku-an dan keegoan menjadi tidak berdaya.
Ke-aku-an hanya akan membuat kita gigit jari dan sepi. Untuk apa hidup begitu,
apa senangnya?
Aku melihat beberapa fotoku, aku bertanya
sendiri, “Itu benar kamu?..kamu adalah aku?.. sampai kapan kita belajar
bersama?..Kita belajar menjadi lebih baik atau sedang belajar pura-pura baik?..Untuk
apa kita belajar?. Seberapa ujian yang mampu kita hadapi?.. Penyakit apa yang
sanggup kita sembuhkan dalam diri kita ini?. Sejauh apa kita berfikir tentang
sesuatu yang Indah?. Kapan kita akan bersenan-senang?”.
Kebajikan tidak terletak pada pemutih
atau perona pipi. Kemuliaan tidak terletak pada warna bibir atau eyes shadow.
Kebijaksanaan tidak terletak pada tulisan atau lisan, Ia tindakan!. Kapan kita
menaklukan kesopanan, kapan kita belajar disiplin dan patuh, kapan kita
menebarkan bunga di sepanjang jalan yang kita lewati?.. kapan? Aku masih
bertanya pada gambar-gambarku.
Sedang,
sedang aku terduduk bertekuk di balik
tembok.. takut.. ! takut terhadap bayangan sendiri.. Ntah..
Ntahlah...
No more talk of darkness
Forget these wide-eyed fears
I'm here, nothing can harm you
My words will warm and calm you
Forget these wide-eyed fears
I'm here, nothing can harm you
My words will warm and calm you
Nyayian itu terdengar menyenangkan sekali..
0 comments:
Posting Komentar