Sabtu, 08 Januari 2011

 Sabtu, Januari 08, 2011         No comments
“ Suatu hari akan kau lihat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan sedang cahaya mereka bersinar di depan dan di sebelah kanan mereka. Mereka disambut dengan: “ Berita gembira untukmu hari ini, yaitu syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang mereka kekal di dalamnya.” Itulah keuntungan yang besar. Pada hari itu orang-orang munafik laki-laki dan perempuan akan berkata kepada orang-orang beriman. “ Tunggulah kami!. Biarkan kami ikut menumpang sinar cahayamu!.” Lalu diantara mereka dipasang papan dengan sebuah pintu. Di dalamnya terdapat rahmat karunia, sedangkan diluarnya yang ada hanya azab. Mereka yang diluar memanggil-manggil. “ Bukankan kami dahulu bersama kamu?.” Yang lain menjawab, “ memang!, tetapi kamu membiarkan dirimu tergoda, kamu menunggu-nunggu kehancuran kami, dan meragukan janji Allah. Kamu telah tertipu oleh angan-angan kosong, sampai datang perintah Allah. Dan penipu datang memperdaya kamu tentang Allah. Hari ini tak ada tebusan yang dapat diterima dari kamu, juga dari mereka yang tidak beriman; tempatnya api neraka. Itulah tempatmu, tempat kembali yang terburuk!.” ( QS Al hadid (57): 12-15)

Hal apakah yang membuat kita bahagia selama hidup di dunia?. Harta berlimpah, tahta kuasa, para istri setia lagi cantik rupa, anak-anak penyejuk jiwa, atau ketenaran dimata manusia, hidup fasionable lagi elite, berpelesir setiap hari ke eropa dan afrika dan berbagai atribut riya’ lainnya.
Kita manusia, saling berebut menjadi yang paling unggul, yang paling berpengaruh, yang paling didengar, dan yang paling-paling lainnya. Kita manusia, inginnya yang mudah-mudah saja, yang enak-enak saja, yang tidak mengeluarkan keringat, yang instan langsung jadi. Kita manusia, menggigil dengan perang, takut dengan kekalahan, ragu dengan pertolongan.
Salah seorang saleh pernah ditanya, “ Kapan hari raya Anda?.” Ia menjawab, “ Bagi kami, hari raya adalah hari ketika kami tidak bermaksiat kepada Allah; ketika datang kemenangan bagi orang-orang beriman; dan ketika kami kembali kepada hidayah dan bimbingan Allah serta memperbaiki urusan kami. Hari raya bukanlah untuk orang berpakaian baru dan mewah, melainkan untuk orang yang mampu mengamankan diri dari siksa neraka.”
“ Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya. Untuk merekalah taman-taman syurga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, tempat tinggal mereka selama-lamanya. Allah ridho kepada mereka dan merekapun senang kepadaNya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS Al maidah: 119)
Adakah sesuatu yang lebih baik dari keridhoan Allah Rabb Semesta Alam?. Kecintaan dan keikhlasan hidup di jalanNya yang lurus,mengikuti apa yang diperintahkan tanpa terkalahkan nafsu yang menipu. Orang yang beriman, dengan kecintaan yang mengharu biru kepada Tuhan, pasti akan menikmati setiap episode pahit dan manisnya kehidupan, tanpa banyak mengeluh dengan kekurangan dan tidak tinggi hati akan kelebihan. Menyiasati diri untuk tetap istiqomah, menyeka kelalaian yang sia-sia, rela berkorban tanpa hitung untung dan rugi.
Sebagian dari tanda-tanda kecintaan mukmin kepada Allah ialah mencintai syariat Allah dan menjalankannya dengan kerelaan hati dan ketulusan jiwa, mengajak manusia untuk mencintaiNya, memerangi musuhNya, dan tidak gentar menghadapi caci maki orang yang suka mencaci. Allah berfirman, “ Dan mereka yang berjuang di jalan Kami, niscaya Kami bimbing mereka ke jalan Kami. Allah sungguh bersama orang yang melakukan perbuatan baik.” ( QS. Al Ankabut: 69)
Ibrahim bin Adham berkata, “ Wahai saudaraku penduduk Bashrah, barangkali hati kalian telah tertutup sepuluh perkara, sehingga doa kalian tidak terkabul:
1. Kalian mengaku beriman kepada Allah, tetapi enggan memenuhi hakNya
2. Kalian suka membaca Al Qur’an, tetapi enggan mengamalkan isinya
3. Kalian tahu setan itu musuh yang nyata, tetapi kalian tetap megikuti ajakannya
4. Kalian mengaku umat Nabi Muhammad SAW, tetapi enggan melaksanakan sunnahnya
5. Kalian mendambakan syurga, tetapi enggan mengerjakan amal yang dapat memasukkan ke syurga
6. Kalian menginginkan selamat dari siksa neraka, tetapi kalian melakukan perbuatan yang menyebabkan masuk neraka
7. Kalian mengetahui maut itu pasti, tetapi kalian enggan mempersiapkan perbekalannya
8. Kalian gemar meneliti aib orang lain, tetapi enggan meneliti aib diri sendiri
9. Kalian makan dan menikmati pemberian Tuhan, tetapi enggan menyukurinya
10. Kalian biasa memakamkan jenazah, tetapi tak mau mengambil pelajaran dari pemakaman itu.”

Hidup singkat bagai bertandang ke warung kopi lantas pulang kembali menuju tempat yang pasti..
Berbahagialah ! karena Tuhan itu amat dekat, mengadulah padaNya dengan segala kesah, mengibalah dengan segala keterbatasan, menangislah atas kealpaan, memohonlah dengan jutaan pegharapan.
Berbahagialah! karena kita masih diberi kesempatan untuk berjuang, berjuang mencari keridhoanNya. Berjuang untuk menjadi hamba yang dicintaiNya.
“ Cintailah perjuangan!, karena perjuangan mendekatkan kita kepada tercapainya cita-cita.”
( Jenderal Soedirman)

0 comments:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Padang - Bengkulu
Hii, my name is yona//25 yo// Pharmacist// Teacher// Love writing, reading, traveling, and culinary// English learner.

Popular Posts

Categories

Blog Archive

TAMU