Epilog Chica

Mungkin, dalam waktu yang agak panjang, 

aku akan rindu, 

saat kita berdua

salat berjamaah...

Mungkin, dalam waktu yang agak lama

kita akan bercerita  lewat ponsel

tak ada malam-malam tawa

tak ada juga,

ritual nina bobok ala negeri chica

Aku sering saja berfikir

sudahkah aku menjadi kakak yang baik

menjadi kakak yang nyaman

kakak yang hangat

kakak yang melindungi

kemudian aku analisis dan buat kesimpulan sendiri.

bahwa aku,

belum bisa menjadi kakak yang baik  untuk kalian berdua

dan aku minta maaf

tapi aku sudah membuat keputusan

bahwa apapun yang terjadi...

seorang kakak harus sayang adik-adiknya...

mungkin hanya itu yang bisa aku lakukan

menyayangi kalian berdua.... 

ibu pernah bilang bahwa ibu tidak bisa makan enak jika tidak makan bersama anak-anaknya

dan itu nampaknya menurun padaku

aku juga tidak bisa makan enak sendiri... enaknya sama-sama

bersama seluruh puteri chicago...

yang lahap-lahap itu...

kita coret dik, dunia ini dengan cat warna yang kita punya!

kita suka menggambar kan?

kita juga suka sekali menyanyi, walaupun suara kita sangat mengganggu tetangga...

kita dik, bukan orang hebat

kita  bukan orang luar biasa...

kita adalah orang bumi, yang sangat dekat kekerabatannya dengan tanah... kita adalah jelata yang mengupayakan dirinya menjadi baik...

jadi dik, bercita-citalah setinggi langit...

agar kita bisa melihat langit! 

kata orang, awan di atas sana sangatlah indah....!

buatlah mimpi kita seindah pemandangan yang kita gambar..

kalian mau jadi apa...

tak masalah... 

asal sungguh-sungguh..

asal tidak setengah hati..

pada akhirnya, pada Tuhanlah segala kepasrahan itu

semoga segala usaha ini, di berkahi awal dan ujungnya

dan kebahagiaan akhirnya menyelimuti negeri chica...

#4 bulan kedepan, kalau tidur jangan lupa matikan lampu dan pastikan pintu depan terkunci, oke dear... !!!  ^_^