Wanita

ia mungkin seperti tanah yang terkena air mata
atau mungkin, seperti mata yang terciprat tanah
ia memilih satu dari satu hal
apakah itu pilihan?

wanita itu, mabuk... mabuk dan bernyanyi...
sungguh wanita yang menyedihkan
katanya ia bahagia
dan ia sudah berbohong besar!...

dengan gaun transparan terbuka
tunjukkan pada dunia bahwa malam ini dia ada
saksikanlah
ini...
wanita terbaik sejagad raya
tercantik...  sempurna
ia lupa, jika telah menjadi nenek-nenek
gaun transparan terbuka itu tidak pantas lagi untuknya
dan dunia ini..
tambah renta, tambah rona-rona mukanya
katanya ia bisa bahagia
sungguh, ia telah bohong besar!


kau fikir sedang mencari cinta.
setelah dapat, kau rasakan sakit
lantas...
kau meminta semua orang memperhatikanmu
bahwa kau sedang sakit...
sedang sangat sakit..
akh!... seperti anak kecil


kau fikir sedang mencari popularitas
setelah dapat, kau rasakan takut
lantas..
kau hibur dirimu dengan
segelas dua gelas anggur...
kau tak pulang ke rumah sampai besok pagi...


jika hidup adalah berkorban
maka berkorbanlah..
korbankanlah dirimu
karena jelas manfaatnya bagi orang lain

jika hidup untuk belajar
maka, jangan mencontek perangai buruk orang
ia akan merusakmu
merusak niat sucimu

wanita yang rela berkorban
dan
wanita yang mau belajar
telah mencukupi isi bumi
diam-diam
langit akan mencurahkan hujan kasihnya untukmu
segala urusanmu pasti dimudahkannya
tidak perlu berpakaian sempit, terbuka, dan transparan
tidak perlu berdandan norak...
yang biasa saja
sederhana saja


(yona harianti putri/ 8 januari 2014)